PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN SIKAP REMAJA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI (Disusun Berdasarkan Studi Deskriptif terhadap Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 18 Bandung Tahun Ajaran 2010-2011)

Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa yang ditandai berbagai perubahan yang cukup bermakna baik secara biologis, mental, emosional dan psikososial. Remaja harus mengetahui perubahan perubahan yang terjadi pada diri remaja dan lingkungan sekitar remaja agar tidak menimbulkan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rima Ramdhiani, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-06-20.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa yang ditandai berbagai perubahan yang cukup bermakna baik secara biologis, mental, emosional dan psikososial. Remaja harus mengetahui perubahan perubahan yang terjadi pada diri remaja dan lingkungan sekitar remaja agar tidak menimbulkan perilaku menyimpang yang dapat merugikan banyak pihak. Memahami kesehatan reproduksi remaja merupakan salah satu hal yang penting karena pengetahuan remaja mengenai masalah kesehatan reproduksi masih relatif rendah. Banyak remaja perempuan dan laki-laki yang tidak mengetahui tanda perubahan apapun baik pada dirinya maupun lawan jenisnya. Kurangnya pengetahuan mengenai dasar kesehatan reproduksi pada remaja mencerminkan kurangnya pengetahuan mengenai resiko yang berhubungan dengan fisik remaja dan berpotensi menimbulkan sikap negatif remaja terhadap kesehatan reproduksi. Penelitian yang dilakukan bersifat kuantitatif dengan metode desktriptif. Subjek penelitian adalah siswa/i kelas X SMA Negeri 18 Kota Bandung Tahun Ajaran 2010-2011. Data yang dikumpulkan berasal dari hasil observasi, studi dokumentasi layanan program bimbingan dan konseling serta kuesioner kesehatan reproduksi remaja. Analisis data menggunakan statistika destriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 53 responden siswa terdapat perbedaan sikap dalam setiap aspek kesehatan reproduksi. Aspek pubertas: menstruasi dan mimpi basah secara umum siswa bersikap netral, aspek alat reproduksi: organ reproduksi bagian luar dan organ reproduksi bagian dalam secara umum siswa bersikap netral, aspek hubungan seksual setelah pernikahan siswa secara umum bersikap netral, dan aspek narkoba, pengaruhnya terhadap kesehatan reproduksi secara umum siswa bersikap positif. Hasil penelitian menunjukan belum adanya program khusus bimbingan dan konseling yang bertujuan untuk meningkatkan sikap remaja terhadap kesehatan reproduksi.Bimbingan dan konseling kesehatan reproduksi remaja di SMAN 18 Kota Bandung perlu diberikan dalam bentuk layanan bimbingan dan konseling yang telah tersusun dalam suatu program bimbingan dan konseling untuk meningkatkan sikap remaja terhadap setiap aspek kesehatan reproduksi, khususnya layanan dasar karena sikap remaja terhadap kesehatan reproduksi sangat dipengaruhi oleh pengetahuan remaja mengenai seluruh aspek kesehatan reproduksi.
Item Description:http://repository.upi.edu/63994/1/S_PPB__040296_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/63994/2/S_PPB__040296_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/63994/3/S_PPB__040296_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/63994/4/S_PPB__040296_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/63994/5/S_PPB__040296_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/63994/6/S_PPB__040296_Appendix.pdf