HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DAN KINERJA DENGAN SINDROM BURNOUT GURU : Studi Deskriptif terhadap Guru SD Negeri di Kecamatan Purwakarta Tahun Ajaran 2007/2008

Guru memegang peranan strategis terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan. Guru dituntut untuk selalu tampil optimal dalam menjalankan tugasnya, akan tetapi guru sebagai manusia biasa yang dihadapkan kepada berbagai persoalan yang te...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Wulan Anggraini, - (Author)
Format: Book
Published: 2009-03-23.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_64031
042 |a dc 
100 1 0 |a Wulan Anggraini, -  |e author 
245 0 0 |a HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DAN KINERJA DENGAN SINDROM BURNOUT GURU : Studi Deskriptif terhadap Guru SD Negeri di Kecamatan Purwakarta Tahun Ajaran 2007/2008 
260 |c 2009-03-23. 
500 |a http://repository.upi.edu/64031/1/s_ppb_044146_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/64031/2/s_ppb_044146_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/64031/3/s_ppb_044146_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/64031/4/s_ppb_044146_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/64031/5/s_ppb_044146_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/64031/6/s_ppb_044146_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/64031/7/s_ppb_044146_bibliography.pdf 
520 |a Guru memegang peranan strategis terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan. Guru dituntut untuk selalu tampil optimal dalam menjalankan tugasnya, akan tetapi guru sebagai manusia biasa yang dihadapkan kepada berbagai persoalan yang terkadang sumbernya justru dari lingkungan pendidikan itu sendiri. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya guru yang memiliki permasalahan psikologis dalam mengajar. Fenomena burnout merupakan stres yang dialami oleh seseorang yang bekerja di bidang human service (pelayanan kemanusiaan). Guru merupakan salah satu profesi pada bidang pelayanan kemanusiaan. Burnout dapat melanda guru mengingat pekerjaannya melibatkan hubungan emosional dengan penerimanya (siswa). Burnout diartikan sebagai suatu suasana psikis yang tampak dalam tingkah laku ditandai oleh kelelahan emosional, depersonalisasi, dan low personal accomplishment (penurunan prestasi pribadi) yang diakibatkan oleh stres yang timbul akibat hubungan yang bersifat asimetris antara keinginan atau kebutuhan individu untuk membantu kliennya dan keterbatasan apa yang dapat dilakukannya karena hambatan eksternal yang konstan dan terus menerus Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai, (1) gambaran sindrom burnout sekolah dasar negeri di Kecamatan Purwakarta, (2) gambaran aspek burnout yang terjadi pada sekolah dasar negeri di Kecamatan Purwakarta, (3) indikator burnout yang terjadi pada sekolah dasar negeri di Kecamatan Purwakarta, (4) hubungan dukungan sosial dengan sindrom burnout pada guru sekolah dasar negeri di Kecamatan Purwakarta dan, (5) hubungan sindrom burnout dengan kinerja sekolah dasar negeri di Kecamatan Purwakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data menggunakan angket yang berbentuk skala Likert. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru sekolah dasar negeri di Kecamatan Purwakarta, sedangkan sampel adalah sebagian guru sekolah dasar negeri berdasarkan letak demografis sekolah dasar negeri di Kecamatan Purwakarta. Bentuk analisis data menggunakan perhitungan statistik berupa Persentase dan Korelasi Rank Spearman. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh data sebagai berikut. (1) Sebagian besar guru sekolah dasar negeri di Kecamatan Purwakarta memiliki sindrom burnout pada kategori sedang (42,59%), (2) Aspek burnout guru adalah kelelahan emosional (38,84%), depersonalisasi (27,88%) dan aspek penurunan prestasi pribadi (30,71%), (3) Indikator pada aspek kelelahan emosional adalah perasaan gagal, dikejar-kejar waktu, bosan, dan marah; Indikator aspek depersonalisasi adalah malas bekerja, sinis, berperilaku kasar, hilangnya idealisme, kehilangan semangat, dan indikator aspek menurunnya prestasi diri adalah merasa tidak mampu, rendah diri dan pesimis, (4) Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan sindrom burnout pada guru sekolah dasar negeri di Kecamatan Purwakarta, (5) Terdapat hubungan yang signifikan antara sindrom burnout dengan kinerja guru sekolah dasar negeri di kecamatan Purwakarta. Hasil penelitian ini memberikan implikasi sebagai berikut. Bimbingan dan konseling melakukan kajian terhadap guru dan berupaya untuk mengatasi burnout guru. Konselor sekolah yang tidak hanya membantu mengatasi permasalahan yang dialami oleh siswa, tetapi membantu menangani permasalahan burnout guru. Guru agar meningkatkan kohesifitas dan komunikasi dengan atasan dan rekan kerja sehingga beban pekerjaan menjadi berkurang, memudahkan, dan memperoleh dukungan dari atasan dan rekan kerja. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a BF Psychology 
690 |a LB1501 Primary Education 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/64031/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/64031  |z Link Metadata