ENHANCING STUDENTS' PROBLEM-SOLVING SKILLS THROUGH DESIGN THINKING APPROACH IN LEARNING ENVIRONMENTAL POLLUTION

• Main Author: Sofi Alfiani, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2021-07-30.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/64038/1/S_IPSE_1703816_Appendix.pdf; http://repository.upi.edu/64038/2/S_IPSE_1703816_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/64038/7/S_IPSE_1703816_Title.pdf; http://repository.upi.edu/64038/3/S_IPSE_1703816_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/64038/4/S_IPSE_1703816_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/64038/5/S_IPSE_1703816_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/64038/6/S_IPSE_1703816_Chapter5.pdf
• Keywords: L Education (General); Q Science (General)

Siswa/i Indonesia berada dalam kategori pencapaian rendah dalam kemampuan pemecahan masalah berdasarkan survey yang dilakukan oleh TIMSS. Sedangkan kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu keterampilan abad 21 yang sangat penting dimiliki siswa untuk dapat bersaing secara global dengan Negara lain. Design Thinking merupakan pendekatan yang dapat diterapkan dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa, karena design thinking membantu siswa dalam merancang solusi berdarkan masalah yang ada dalam persepektif pengguna. Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa dan mendeskripsikan pengalaman siswa dalam penggunaan pendekatan design thinking dalam pembelajaran pencemaran lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode Poor Experimental dengan sample siswa sebanyak 42 siswa dari salah satu Sekolah Menengah Pertama Swasta di Bandung. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah pada siswa dalam pembelajaran pencemaran lingkungan dengan N-gain sebesar 0,391. N-gain dalam empat aspek pemecahan masalah berdasarkan pendapat Polya diperoleh (1) aspek memahami masalah sebesar 0,33, (2) aspek merencanakan pemecahan masalah sebesar 0,59, (3) aspek menerapkan solusi sebesar 0,83, dan (4) aspek mengevaluasi pemecahan masalah sebesar 0.61. Hal lain ditemukan bahwa siswa memperlihatkan pengalaman positif dalam penggunaan pendekatan design thinking. Namun kolaborasi dalam grup menjadi permasalahan yang paling krusial dialami siswa dalam penerapan pendekatan design thinking dalam kondisi daring. Indonesian students are categorized as low achievement in problem-solving skills based on the TIMSS survey. Whereas problem-solving skills is one of 21st-century skill that important for the student to have to compete globally with other countries. Design thinking is an approach that can be implemented in the learning process to improve student's problem-solving skills because design thinking help students to design the solution based on a user perspective. This study is made to investigate the enhancement of student problem-solving skills and students' experience toward design thinking in learning environmental pollution. This study using a Poor Experimental Method with a sample of 42 students in one of the Private Junior High school in Bandung. The result of this research indicates that there is an enhancement for student problem-solving skills in learning environmental pollution with the N-gain of 0.391. The N-gain in four aspects of problem-solving skills based on Polya's statements as follows (1) understanding the problem aspect of 0.33; (2) planning for the problem-solving aspect of 0.59; (3) implementing the problem-solving aspect of 0.83; and (4) reviewing the solution aspect of 0.61. Other thing found that student shows positive experiences towards design thinking. However, group collaboration presents a crushing problem for students to adopt design thinking on online learning.