PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM PAIR SOLO UNTUK MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA: Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di Kelas 5 SDN Jatihandap IV Kecamatan Mandalajati Kota Bandung pada Materi Pokok Daur Air dan Kegiatan Manusia yang Mempengaruhinya
Penelitian tindakan kelas ini dilatar belakangi oleh ketuntasan belajar siswa kelas 5 SDN Jatihandap IV kota Bandung pada mata pelajaran IPA, belum mencapai tujuan dari kurikulum dan KKM yang ditentukan oleh guru, yaitu sebesar 67. Salah satu penyebabnya, karena kegiatan pembelajaran IPA terbiasa di...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011-07-30.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian tindakan kelas ini dilatar belakangi oleh ketuntasan belajar siswa kelas 5 SDN Jatihandap IV kota Bandung pada mata pelajaran IPA, belum mencapai tujuan dari kurikulum dan KKM yang ditentukan oleh guru, yaitu sebesar 67. Salah satu penyebabnya, karena kegiatan pembelajaran IPA terbiasa dilakukan secara konvensional. Salah satu strategi yang bisa diterapkan dalam pembelajaran IPA yaitu strategi pembelajaran Kooperatif tipe Team Pair Solo. PTK ini memiliki rumusan: bagaimana perencanaan, aktivitas guru dan siswa serta hasil pembelajaran siswa setelah menerapkan strategi pembelajaran kooperatif tipe Team Pair Solo pada materi pokok daur air. Tujuan dari PTK ini adalah untuk mengetahui perencanaan, aktivitas guru dan siswa serta hasil pembelajaran dengan menerapkan Tipe Team Pair Solo. Team Pair Solo (Kagan) yaitu kegiatan pembelajaran siswa secara berkelompok yang terdiri dari tahap Team (kelompok), tahap pair (berpasangan), dan solo (individu). PTK ini menggunakan model spiral penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Perencaan (RPP) yang dibuat pada umumnya sama dengan RPP lain, hanya pada kegiatan inti dilaksanakan 6 fase pembelajaran kooperatif dan tahap pengelompokan tipe Team Pair Solo. Pada pelaksanaan, aktivitas guru dan siswa diobservasi oleh observer, setelah kegiatan pembelajaran berakhir, dilakukan refleksi. PTK dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe Team Pair Solo ini telah berhasil pada siklus 2 yaitu dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa, pada data awal ketuntasan belajar hanya mencapai 25% setelah pelaksanaan siklus 2 berhasil hingga mencapai 90,63%. Peneltian ini direkomendasikan untuk guru dan sekolah. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/64267/1/s_pgsd_0902871_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/64267/2/s_pgsd_0902871_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/64267/3/s_pgsd_0902871_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/64267/4/s_pgsd_0902871_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/64267/5/s_pgsd_0902871_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/64267/6/s_pgsd_0902871_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/64267/7/s_pgsd_0902871_bibliography.pdf |