UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN BILANGAN DI KELAS I SD MELALUI PEMBELAJARAN INQUIRY

• Main Author: Heni Kuswantini, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-07-30.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/64418/1/s_pgsd_0904883_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/64418/2/s_pgsd_0904883_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/64418/3/s_pgsd_0904883_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/64418/4/s_pgsd_0904883_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/64418/5/s_pgsd_0904883_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/64418/6/s_pgsd_0904883_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/64418/7/s_pgsd_0904883_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); LB1501 Primary Education

Proses kegiatan belajar mengajar yang berkualitas adalah kegiatan belajar mengajar yang mampu menciptakan suasana pembelajaran yang bermakna (meaningfulness) meliputi pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan mulai dari awal kegiatan, pelaksanaan, sampai akhir kegiatan pembelajaran. Permasalahan yang timbul saat proses pembelajaran antara lain kegiatan belajar mengajar yang membosankan dan tidak menarik, pembelajaran yang berpusat pada guru, motivasi dan kemampuan siswa yang kurang serta hasil belajar yang menurun termasuk kemampuan penguasaan bilangan di kelas I Sekolah Dasar. Untuk itu diperlukan model pembelajaran yang mampu menciptakan pembelajaran yang berkualitas salah satu diantaranya melalui model inquiry. Penelitian ini dilakukan pada 31 siswa kelas I SD Negeri Sukasari 1 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan teknik penelitian observasi, catatan lapangan, dokumentasi, dan tes prestasi. Pelaksanaan tindakan kelas dilaksanakan dalam tiga siklus tindakan meliputi perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, analisa, dan refleksi. Tiap siklus dilaksanakan dalam tiga pertemuan dengan susunan prainstruksional, tahap instruksional, evaluasi, dan tindak lanjut dilengkapi dengan perangkat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), alat dan media pembelajaran serta lembar kerja siswa (LKS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran Inquiry mampu menciptakan proses pembelajaran yang lebih terarah, serta memberikan gambaran hasil yang signifikan terutama peningkatan penguasaan bilangan mata pelajaran matematika di kelas I, terbukti dari hasil rata-rata belajar dari siklus kesatu sampai ketiga terlihat dari diagram batang yang meningkat termasuk gambaran siswa yang kurang menunjukkan jumlah yang menurun dari siklus kesatu jumlah siswa yang mendapatkan hasil belajar kurang dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebanyak 3 orang, di siklus kedua menurun menjadi 2 orang, dan akhirnya di siklus ketiga semua siswa memperoleh hasil belajar yang baik mampu mencapai rata-rata hasil belajar diatas kriteria ketuntasan minimal, artinya semua siswa 100% telah tuntas dalam rangkaian pembelajaran. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inquiry dapat mendorong motivasi siswa berpikir kritis, proses pembelajaran aktif dan kreatif, serta mampu menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna (meaningfulness) terutama meningkatkan penguasaan bilangan di kelas I SD, sehingga prestasi hasil belajar siswa dapat meningkat lebih baik.