PENGGUNAAN MEDIA PETA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG WILAYAH INDONESIA DI KELAS V SDN CIGADOG I

Dalam proses belajar mengajar , terdapat dua unsur yang saling berkaitan, yaitu metode mengajar dan media pembelajaran .Media pembelajaran tidak hanya sebagai alat bantu tetapi juga berperan sebagai penyampai pesan belajar. Dengan begitu , tidak semua informasi pelajaran harus langsung di kemukakan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Iis Risyani, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-06-25.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Dalam proses belajar mengajar , terdapat dua unsur yang saling berkaitan, yaitu metode mengajar dan media pembelajaran .Media pembelajaran tidak hanya sebagai alat bantu tetapi juga berperan sebagai penyampai pesan belajar. Dengan begitu , tidak semua informasi pelajaran harus langsung di kemukakan oleh guru, tetapi dapat menggunakan media pembelajaran yang dapat memotivasi siswa agar beraktivitas secara individual maupun kelompok. Yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan pemahaman siswa. Adapun masalah yang ditemukan yaitu pada saat melakukan tes lisan tentang wilayah Indonesia, siswa tidak mengetahui letak provinsi yang ada di Indonesia bahkan sebagian siswa ada yang tidak hapal nama ibukota dari propinsi yang ditanyakan tersebut. Hal ini terjadi diduga karena dalam pembelajaran IPS belum menggunakan media yang mampu menghantar peserta didik memperoleh pemahaman dan aktivitas siswa yang optimal, dan juga dilandaskan pada kenyataan bahwa selama ini pembelajaran IPS berlangsung jarang menggunakan media peta.Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang solusi permasalahan dalam proses pembelajaran IPS dengan menggunakan media peta. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN Cigadog I Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang, dengan jumlah siswa sebanyak 22 orang ,yang terdiri dari 7 orang siswa laki-laki dan 15 orang siswa perempuan. Metode yang dipakai yaitu menggunakan Penelitian Tindakan Kelas(PTK) atau yang disebut (Classroom Action Research), pelaksanaan PTK ini dilakukan dalam dua siklus( siklus I dan siklus II) dengan menerapkan salah satu model PTK yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Dalam pelaksanaannya peneliti dibantu oleh satu orang observer yang mengobservasi aktivitas guru dan siswa serta interaksi siswa dengan guru. Hasil yang diperoleh pada siklus I pehaman siswa terhadap materi dengan menggunakan media peta masih kurang, terbukti pada siklus I hanya memperoleh nilai rata-rata sebesar 54,77 untuk nilai pre test dan meperoleh nilai rata-rata 68,86 pada nilai post test. Dan pada siklus kedua ada peningkatan dengan nilai rata-rata 68,86 untuk nilai pre test dan nilai rata-rata 81,36 untuk nilai post test. Perbedaan nilai yang cukup signifikan tersebut karena guru banyak melakukan perubahan terhadap aktivitasnya selama kegiatan pembelajaran berlangsung antara siklus I dan siklus II yang nampak dalam kegiatan refleksi. Dengan berubahnya aktivitas guru kea rah yang lebih baik, maka akan terjadi perubahan aktivitas dan pemahaman siswa kearah yang lebih baik pula.
Item Description:http://repository.upi.edu/64425/1/s_pgsd_0806190_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/64425/2/s_pgsd_0806190_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/64425/3/s_pgsd_0806190_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/64425/4/s_pgsd_0806190_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/64425/5/s_pgsd_0806190_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/64425/6/s_pgsd_0806190_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/64425/7/s_pgsd_0806190_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/64425/8/s_pgsd_0806190_bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/64425/9/s_pgsd_0806190_appendix.pdf