PENERAPAN MODEL GUIDED DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA
Penelitian ini dilatar belakangi adanya beberapa permasalahan diantaranya 65,1% nilai siswa belum mencapai KKM, pembelajaran IPA di kelas IV masih berpusat pada guru (teacher oriented). Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Kayuambon pada mata pelajaran IPA mel...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Book |
| Published: |
2011-07-30.
|
| Subjects: | |
| Online Access: | Link Metadata |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Penelitian ini dilatar belakangi adanya beberapa permasalahan diantaranya 65,1% nilai siswa belum mencapai KKM, pembelajaran IPA di kelas IV masih berpusat pada guru (teacher oriented). Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Kayuambon pada mata pelajaran IPA melalui penerapan model guided discovery. Dalam penelitian ini menerapkan model guided discovery karena model guided discovery menyajikan pelajaran dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan informasi yang berupa konsep-konsep dan prinsip-prinsip dalam suatu proses mental, yang dilakukan melalui kegiatan percobaan dengan bimbingan dan petunjuk yang diberikan oleh guru sehingga pembelajaran IPA tidak berpusat pada guru (teacher oriented) tetapi berpusat pada siswa (student oriented). Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan model spiral kemmis & Taggart. Subyek penelitian ini yaitu Siswa kelas IV SD Negeri 1 Kayuambon Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dengan jumlah 43 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan tes hasil belajar, lembar observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian setelah dilaksanakan siklus I sampai siklus III diperoleh hasil bahwa pelaksanaan pembelajaran IPA melalui penerapan model Guided discovery dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari persentase kenaikan nilai IPA siswa kelas IV yaitu pada siklus I diperoleh 18 siswa atau 41,86 % siswa, pada siklus II diperoleh 28 siswa atau 66,67 % siswa dan pada siklus III meningkat menjadi 35 siswa atau 83,33 % siswa telah mencapai KKM. Adapun tindakan yang telah berhasil diberikan selama pelaksanaan pembelajaran yaitu melakukan pemodelan sebelum siswa melakukan percobaan, dan membimbing siswa secara keseluruhan untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa selama pelaksanaan pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model guided discovery dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Kayuambon Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat pada mata pelajaran IPA. |
|---|---|
| Item Description: | http://repository.upi.edu/64803/1/s_pgsd_0703366_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/64803/2/s_pgsd_0703366_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/64803/3/s_pgsd_0703366_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/64803/4/s_pgsd_0703366_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/64803/5/s_pgsd_0703366_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/64803/6/s_pgsd_0703366_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/64803/7/s_pgsd_0703366_bibliograpy.pdf |