KARAKTERISASI GAMBUT ASAL KALIMANTAN YANG DIMODIFIKASI MENGGUNAKAN NATRIUM HIDROKSIDA SEBAGAI KANDIDAT ADSORBEN

Gambut merupakan material karbon berpori yang berpotensi sebagai material adsorben karena mengandung berbagai jenis gugus fungsi polar yang dapat ditingkatkan ketersediaannya melalui metode pretreatment kimia berbiaya rendah. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keter...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Elsa Silvana Yusefin, - (Author)
Format: Book
Published: 2021-08-16.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_64937
042 |a dc 
100 1 0 |a Elsa Silvana Yusefin, -  |e author 
245 0 0 |a KARAKTERISASI GAMBUT ASAL KALIMANTAN YANG DIMODIFIKASI MENGGUNAKAN NATRIUM HIDROKSIDA SEBAGAI KANDIDAT ADSORBEN 
260 |c 2021-08-16. 
500 |a http://repository.upi.edu/64937/1/S_KIM_1701064_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/64937/2/S_KIM_1701064_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/64937/2/S_KIM_1701064_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/64937/3/S_KIM_1701064_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/64937/4/S_KIM_1701064_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/64937/5/S_KIM_1701064_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/64937/6/S_KIM_1701064_Appendix.pdf 
520 |a Gambut merupakan material karbon berpori yang berpotensi sebagai material adsorben karena mengandung berbagai jenis gugus fungsi polar yang dapat ditingkatkan ketersediaannya melalui metode pretreatment kimia berbiaya rendah. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan ketersediaan gugus fungsi pada permukaan gambut alam melalui metode modifikasi menggunakan Natrium Hidroksida (NaOH). Metode modifikasi dilakukan dengan penambahan NaOH 0,1 M dengan perbandingan impregnasi (gambut : NaOH) 1:10 (wt%). Hasil analisis XRF menunjukan unsur yang paling mendominasi material gambut alam berturut-turut adalah sebagai berikut: Si (13,5%) > Al (4,60%) > P (1,03%). Analisis FTIR menunjukan adanya perubahan penting terutama pada wilayah spektra gugus hidroksil (3449,04 menjadi 3444,22 cm-1) dan gugus karbonil (1626,09 menjadi 1629,22 cm-1) setelah gambut dimodifikasi. Analisis BET menunjukan luas permukaan gambut termodifikasi mengalami penurunan dari 10,036 menjadi 2,768 m2/g. Hasil analisis SEM menunjukan adanya perubahan morfologi gambut termodifikasi berupa terbentuknya agregat garam natrium. Hal ini dikonfirmasi melalui hasil analisis EDS yang menunjukan kemunculan unsur natrium pada permukaan gambut termodifikasi sebesar 0,35% dan kenaikan persen massa oksigen dari 39,27 menjadi 40,27%. Dengan demikian, modifikasi gambut menggunakan NaOH menghasilkan material gambut yang permukaanya termodifikasi, namun dengan luas permukaan yang lebih kecil. Meskipun terdapat penurunan luas permukaan, adanya peningkatan ketersediaan gugus aktif seperti gugus karboksilat pada permukaan gambut, mengindikasikan potensinya sebagai kandidat adsorben dalam proses adsorpsi secara kimia, misalnya melalui mekanisme pertukaran ion. Kata kunci | Karakterisasi, Gambut, Modifikasi, Adsorben Peat is a porous carbon material that has potentially useful as an adsorbent material because it naturally contains a wide variety of polar functional groups whose availability can be increased using low-cost chemical pretreatment methods. This study aims to increase the availability of the functional groups with modifications using sodium hydroxide (NaOH) without significantly altering the natural peat conformation. The method was carried out by adding 0.1 M NaOH with an impregnation ratio of (peat: NaOH) 1:10 (wt%). The results of XRF analysis showed that the most dominant element in natural peat was Si (13.5%) > Al (4.60%) > P (1.03%). The FTIR analysis showed that the most important changes were observed in the spectral region, especially the bands of hydroxyl groups (3449.04-3444.22 cm-1) and carbonyl groups (1626.09-1629.22 cm-1) after peat was modified. BET analysis shows that the surface area of modified peat has decreased from 10,036 to 2,768 m2/g. SEM photos confirmed the formation of sodium salt aggregates on the peat surface morphology after modification. This is in line with EDS analysis which shows the presence of sodium element by 0.35% on the modified peat surface and the oxygen content increase from an initial value of 39.27 to 40.27%. Thus, peat modification using NaOH resulting a modified surface morphology and increased functional groups, but with a smaller surface area. Although a decrease in surface area is not advantageous, an increase in the availability of active groups such as carboxylate on the surface indicates the possibility of modified peat to facilitate adsorption in chemical adsorption mechanism, for example via an ion-exchange mechanism. Keywords | Characterization, Peat, Modification, Adsorbent 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
690 |a QD Chemistry 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/64937/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/64937  |z Link Metadata