MODEL KONSEPTUAL CIVIC ENTERPRENEURSHIP MELALUI KOPERASI MAHASISWA DALAM MEMBINA KEMANDIRIAN EKONOMI DI ERA DIGITAL
Masalah enterpreneurship mahasiswa sebagai warganegara belum dimunculkan secara lebih kongkrit melalui organisasi Koperasi Mahasiswa (Kopma) di setiap perguruan tinggi. Hal ini melatarbelakangi oleh ketiadaan konsep model civic enterpreneurship (mental warganegara/mahasiswa sebagai pengusaha) melalu...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Book |
| Published: |
2021-09-01.
|
| Subjects: | |
| Online Access: | Link Metadata |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Masalah enterpreneurship mahasiswa sebagai warganegara belum dimunculkan secara lebih kongkrit melalui organisasi Koperasi Mahasiswa (Kopma) di setiap perguruan tinggi. Hal ini melatarbelakangi oleh ketiadaan konsep model civic enterpreneurship (mental warganegara/mahasiswa sebagai pengusaha) melalui koperasi mahasiswa dalam membina kemandirian ekonomi di era digital. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model konseptual civic enterpreneurship melalui Kopma dalam membina kemandirian ekonomi di era digital. Lokasi penelitian tersebar di Bandung yaitu di lima Kopma yang ada di lima kampus yang berbeda yaitu : 1) UPI; 2) UNISBA; 3) ITB; 4) UNPAS; dan 5) UNPAD. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran (mixed method), dengan disain model Steckler dan Instrument Development Model dengan proses pengumpulan datanya menggunakan angket atau kuesioner. The problem of entrepreneurship studentas citizens has not been raised more concretely through the Student Cooperative Organization (Kopma) in every university. This is based on the absence of the concept ofmodel civic entrepreneurship (citizen / student mentality as entrepreneurs) through student cooperatives in fostering economic independence in the digital era. This study aims to create a model conceptual civic entrepreneurship through Kopma in fostering economic independence in the digital era. The research locations are spread across Bandung, namely in five Kopma's in five different campuses, namely: 1) UPI; 2) UNISBA; 3) ITB; 4) UNPAS; and 5) UNPAD. The approach used in this study is amixed method, with a Steckler model design and Instrument Development Model with the data collection process using a questionnaire or questionnaire. |
|---|---|
| Item Description: | http://repository.upi.edu/65149/1/D_PKn_1707355_Title.pdf http://repository.upi.edu/65149/2/D_PKn_1707355_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/65149/7/D_PKn_1707355_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/65149/3/D_PKn_1707355_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/65149/4/D_PKn_1707355_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/65149/5/D_PKn_1707355_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/65149/6/D_PKn_1707355_Appendix.pdf |