ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN UNGKAPAN YANG MENYATAKAN ALASAN (Studi kasus pada siswa pembelajar bahasa Jepang di JLMC)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa saat menggunakan bentuk yang menyatakan alasan dalam bahasa Jepang yaitu kara, node, perubahan bentuk te, de, dan tame, penyebab kesalahan, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi terjadinya kesalaha...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hilwa Hauda, - (Author)
Format: Book
Published: 2021-08-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa saat menggunakan bentuk yang menyatakan alasan dalam bahasa Jepang yaitu kara, node, perubahan bentuk te, de, dan tame, penyebab kesalahan, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi terjadinya kesalahan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data diperoleh dari hasil tes, angket dan wawancara yang dilakukan terhadap siswa pembelajar bahasa Jepang di LPK JLMC Lembang. Berdasarkan hasil analisis data, didapatkan hasil persentase kesalahan siswa sebesar 49.5% dengan kesalahan secara struktur 42.4% dan kesalahan secara makna 56.6%. Sehingga dapat diketahui tingkat kesalahan siswa adalah sedang. Selain itu diketahui bentuk yang sering digunakan siswa adalah node dan kara. Penyebab utama siswa melakukan kesalahan adalah overgeralization, ignorance of rule restrictions, false concept hypothesized, incomplete application of rule dan transfer of training error. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi terjadinya kesalahan adalah dengan menyusun kembali bahan ajar yang sesuai dengan teori dan kebutuhan siswa, menambahkan soal-soal latihan mengenai bentuk yang dapat digunakan dan tidak bisa digunakan, meningkatkan pemahaman siswa terkait konsep-konsep yang ada dalam bahasa Jepang seperti konsep dalam ungkapan formal-non formal dll, dan memperbaiki mistakes yang dilakukan oleh siswa. Kekurangan dalam penelitian ini adalah soal tes yang hanya menguji satu aspek, sehingga untuk hasil penelitian yang lebih akurat soal tes bisa dibuat lebih banyak dan satu aspek diuji dengan menggunakan beberapa soal dan beberapa jenis soal. Selain itu kendala yang muncul adalah siswa yang cenderung mudah menyerah ketika menemukan kalimat soal yang sedikit panjang sehingga pada penelitian selanjutnya soal harus dibuat seringkas mungkin dan mudah dipahami oleh siswa.
Item Description:http://repository.upi.edu/65252/1/T_BJPN_1802997_Title.pdf
http://repository.upi.edu/65252/2/T_BJPN_1802997_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/65252/3/T_BJPN_1802997_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/65252/4/T_BJPN_1802997_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/65252/5/T_BJPN_1802997_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/65252/6/T_BJPN_1802997_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/65252/7/T_BJPN_1802997_Appendix.pdf