Efek Yarkovsky dan Dinamika Orbit Populasi Asteroid Dekat-Bumi dengan Jarak Perihelion Kecil

ABSTRAK Evolusi orbit pada populasi asteroid dekat-Bumi (ADB) dapat terjadi akibat dari gaya gravitasi antarplanet maupun gaya non-gravitasi akibat radiasi Matahari. Salah satu gaya non-gravitasi yang memberikan pengaruh kuat kepada asteroid berdiameter < 40 km adalah gaya Yarkovsky yang berupa e...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Siti Afifah Julfrikar Islamina, - (Author)
Format: Book
Published: 2021-08-26.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:ABSTRAK Evolusi orbit pada populasi asteroid dekat-Bumi (ADB) dapat terjadi akibat dari gaya gravitasi antarplanet maupun gaya non-gravitasi akibat radiasi Matahari. Salah satu gaya non-gravitasi yang memberikan pengaruh kuat kepada asteroid berdiameter < 40 km adalah gaya Yarkovsky yang berupa efek termal. Efek Yarkovsky hadir ketika panas dari Matahari, yang diemisikan kembali oleh asteroid menciptakan dorongan kecil. Dorongan ini dapat menghasilkan perubahan orbit dalam rentang waktu jutaan hingga milyaran tahun. Perubahan orbit yang terjadi akibat dari efek Yarkovsky di antaranya adalah ingsutan setengah sumbu panjang (da/dt). Umumnya, nilai da/dt untuk ukuran sub-kilometer ini pada rentang 10^-3-10^-4 sa/juta tahun. Dalam pekerjaan ini, diperoleh sebanyak 14 asteroid dengan jarak perihelion teoretiknya q' < 0,1 sa yang mendefinisikan populasi orbit asteroid dekat-Matahari (ADM). Menggunakan parameter Tisserand diperoleh sebanyak 8 asteroid yang menunjukkan karakteristik sebagai asteroid aktif layaknya komet, yang memenuhi a<a_j dan T_j>3. Sementara, 6 asteroid lainnya tidak menunjukkan aktivitas seperti halnya komet, (a<a_j dan T_j<3). Menggunakan data observasi dan bantuan perangkat lunak FindOrb dengan pilihan implementasi model Komet dan Solar Radiation Pressure (SRP) telah diperoleh nilai parameter Yarkovsky, A_2, yaitu komponen percepatan dalam arah tangensial. Dengan bantuan integrator Swift RMVS4 yang telah dimodifikasi untuk mengakomodasi efek Yarkovsky dilakukan komputasi orbit keempatbelas sampel ADM tersebut hingga jutaan tahun ke masa depan. Di dalam pekerjaan ini diperoleh nilai da/dt keempat belas sampel ADM dari perhitungan analitik dan pencocokan kurva linier berada dalam rentang ~10^9-10^-3 sa/juta tahun, lebih besar daripada nilai da/dt maksimum teoretiknya (10^-3-10^-4 sa/juta tahun). Dengan demikian, ingsutan setengah sumbu panjang orbit yang valid dari keempat belas sampel ADM tidak dapat dideteksi. The orbital evolution of the near-Earth asteroid population (NEA) can occur as a result of interplanetary gravitational forces or non-gravitational forces due to solar radiation. One of the non-gravitational forces that exert a strong influence on asteroids < 40 km in diameter is the Yarkovsky force in the form of a thermal effect. The Yarkovsky effect occurs when heat from the Sun, which is re-emitted by the asteroid, creates a small push. This thrust can produce orbital changes over millions to billions of years. The orbital changes that occur as a result of the Yarkovsky effect include the semimajor axis drift (da/dt). Generally, the da/dt value for this sub-kilometer size is in the range of 10^-3-10^-4 AU/Myr. In this work, 14 asteroids were obtained with a theoretical perihelion distance of q' < 0.1 AU which defines the population of near-Sun asteroid (NSA). Using the Tisserand parameter, 8 asteroids were obtained that showed characteristics as active asteroids like comets, which met a<a_j and T_j>3. Meanwhile, the other 6 asteroids did not show activity like comets, (a<a_j and T_j<3). Using observation data and FindOrb software with implementing the Comet and Solar Radiation Pressure (SRP) model, we compute the Yarkovsky parameter value, A_2, namely the acceleration component in the tangential direction. With the help of the Swift RMVS4 integrator which has been modified to accommodate the Yarkovsky effect, computations of the orbits of 14 NSA samples are carried out millions of years into the future. In this work, it was found that the da/dt values of the fourteen NSA samples from analytical calculations and linear curve fitting were in the range of ~10^9-10^-3 AU/Myr, greater than their theoretical maximum da/dt values (10^-3-10^- 4 AU/Myr). Thus, the valid semimajor drift orbital of 14 NSA samples could not be detected.
Item Description:http://repository.upi.edu/65548/1/S_FIS_1704552_Title.pdf
http://repository.upi.edu/65548/2/S_FIS_1704552_Chapter%201.pdf
http://repository.upi.edu/65548/3/S_FIS_1704552_Chapter%202.pdf
http://repository.upi.edu/65548/4/S_FIS_1704552_Chapter%203.pdf
http://repository.upi.edu/65548/5/S_FIS_1704552_Chapter%204.pdf
http://repository.upi.edu/65548/6/S_FIS_1704552_Chapter%205.pdf
http://repository.upi.edu/65548/7/S_FIS_1704552_Appendix.pdf