STUDI PUSTAKA TENTANG OPTIMASI PRODUKSI ENZIM SELULASE OLEH JAMUR SELULOLITIK AMPAS TEBU (Saccharum officinarum)

Enzim selulase merupakan enzim yang dapat menghidrolisis selulosa. Ampas tebu merupakan limbah berbahan lignoselulosa yang kurang dimanfaatkan. Mikroorganisme yang mampu memproduksi enzim selulase salah satunya adalah jamur selulolitik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui isolat jamur selu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Iroh Asiroh, - (Author)
Format: Book
Published: 2021-08-23.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Enzim selulase merupakan enzim yang dapat menghidrolisis selulosa. Ampas tebu merupakan limbah berbahan lignoselulosa yang kurang dimanfaatkan. Mikroorganisme yang mampu memproduksi enzim selulase salah satunya adalah jamur selulolitik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui isolat jamur selulolitik ampas tebu dan kondisi optimum produksi enzim selulase dengan memperhatikan parameter pH dan suhu yang optimum. Metode penelitian dilakukan melalui studi pustaka dengan memanfaatkan data sekunder. Hasil penelitian berupa kajian karakteristik isolat jamur dan penentuan pH dan suhu optimum dalam produksi enzim selulase. Isolat jamur selulolitik yang diisolasi antara lain Aspergillus niger, Aspergillus sydowii, Aspergillus fumigatus, Trichoderma sp., Peacilomyces variotti, Moniliophthora perniciosa, Penicillium verruculosum, Rhizomucor sp. Micheliophtora sp. Rhizopus sp. jamur galur 1 dan jamur galur 2. Adapun pH dan suhu optimum yang didapat berdasarkan studi pustaka berkisar dari 5-7 dan 28-37oC. Cellulase is an enzyme that can hydrolyze cellulose. Bagasse is an underutilized lignocellulosic waste. One of the microorganisms capable of producing cellulase enzymes is cellulolytic fungi. The purpose of this study was to determine the isolates of sugarcane bagasse cellulolytic fungi and the optimum conditions for cellulase enzyme production by taking into account the optimum pH and temperature parameters. The research method is carried out through literature study by utilizing secondary data. The results of the research were a study of the characteristics of fungal isolates and the determination of the optimum pH and temperature in the production of cellulase enzymes. The isolated cellulolytic fungi were Aspergillus niger, Aspergillus sydowii, Aspergillus fumigatus, Trichoderma sp., Peacilomyces variotti, Moniliophthora perniciosa, Penicillium verruculosum, Rhizomucor sp. Micheliophtora sp. Rhizopus sp. mushroom strain 1 and mushroom strain 2. The optimum pH and temperature obtained based on literature study ranged from 5-7 and 28-37oC.
Item Description:http://repository.upi.edu/65567/1/S_BIO_1703933_Title.pdf
http://repository.upi.edu/65567/2/S_BIO_1703933_Chapter%201.pdf
http://repository.upi.edu/65567/3/S_BIO_1703933_Chapter%202.pdf
http://repository.upi.edu/65567/4/S_BIO_1703933_Chapter%203.pdf
http://repository.upi.edu/65567/5/S_BIO_1703933_Chapter%204.pdf
http://repository.upi.edu/65567/6/S_BIO_1703933_Chapter%205.pdf