PENGEMBANGAN ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM (AKM) BERMUATAN ETNOSAINS PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Penelitian ini bertujuan menghasilkan instrumen tes asesmen kompetensi minimum yang memenuhi kriteria tes yang baik dan layak ditinjau dari segi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan dapat digunakan untuk menggambarkan tingkat kompetensi siswa yang kemudian dimanfaatkan untuk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Anindita Syafira Ariesta, - (Author)
Format: Book
Published: 2021-08-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan menghasilkan instrumen tes asesmen kompetensi minimum yang memenuhi kriteria tes yang baik dan layak ditinjau dari segi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan dapat digunakan untuk menggambarkan tingkat kompetensi siswa yang kemudian dimanfaatkan untuk menyusun strategi pembelajaran yang sesuai, efektif, dan berkualitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan dan validasi. Penelitian dilakukan pada 30 siswa kelas XI di salah satu SMA Negeri di Bandung. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini adalah instrumen tes asesmen kompetensi minimum bermuatan budaya lokal atau etnosains Kerajinan Batik Indonesia, Air Kelapa, dan Cuka Nira Bali, yang terdiri dari 4 soal pilihan ganda, 6 soal pilihan ganda kompleks, 1 soal menjodohkan, 2 soal isian atau uraian singkat, dan 7 soal uraian, pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit. Instrumen tes ini dinyatakan valid berdasarkan validitas isi pada nilai CVR dan validitas empiris pada koefisien korelasi Pearson's product moment yang menunjukan 11 soal valid dengan kriteria sedang, 6 soal valid dengan kriteria tinggi, dan 3 soal valid dengan kriteria sangat tinggi. Soal pilihan ganda, menjodohkan, dan 4 soal pilihan ganda kompleks memiliki nilai reliabilitas lebih rendah yaitu 0.82, dibandingkan nilai reliabilitas soal uraian singkat, uraian, dan 3 soal pilihan ganda kompleks yaitu 0.89, namun keduanya reliabel dengan kriteria sangat tinggi. Analisis butir soal pada tingkat kesukaran, 16 soal memiliki kriteria mudah dan 4 soal memiliki kriteria mudah, sedangkan analisis butir soal pada daya pembeda, 13 soal memiliki kriteria sangat baik, 4 soal memiliki kriteria baik, dan 3 soal memiliki kriteria cukup. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa instrumen asesmen kompetensi minimum yang dikembangkan memenuhi kriteria tes yang baik dan layak yaitu tes yang valid dan reliabel, serta memiliki kriteria yang baik pada analisis butir soal. Kata kunci: Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Etnosains, Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit, Pengembangan, Reliabilitas, Validitas. This study aims to develop a minimum competency assessment test instruments that meets the criteria of a good and proper test in terms of validity, reliability, level of difficulty, distinguishing power, and that can be used to describe the level of student competence which is then used to develop appropriate, effective, and quality learning strategies. The research method used is a development and validation (D&V). The study was conducted on 30 students of class XI at one of the high schools in the city of Bandung. The product resulting from this research is a minimum competency assessment test instrument containing local culture or ethnoscience of Indonesian Batik Crafts, Coconut Water, and Balinese Nira Vinegar, which consists of 4 multiple choice questions, 6 complex multiple choice questions, 1 matching question, 2 short essay questions, and 7 essay questions on the material of electrolyte and non-electrolyte solutions. This test instrument is declared valid based on content validity on the CVR value and empirical validity on the Pearson's product moment correlation coefficient which shows 11 valid questions with medium criteria, 6 valid questions with high criteria, and 3 valid questions with very high criteria. Multiple choice, matching, and 4 complex multiple choice questions had a lower reliability value of 0.82, compared to the reliability value of short essay, essay, and 3 complex multiple choice questions with a value of 0.89, but both are reliable with very high criteria. Analysis of items on the level of difficulty, 16 questions had easy criteria and 4 questions had easy criteria, while the analysis of items on distinguishing power, 13 questions had very good criteria, 4 questions had good criteria, and 3 questions had sufficient criteria. Based on the results of the study, it can be concluded that the minimum competency assessment instrument developed meets the criteria for a good and proper test, namely a valid and reliable test, and had good criteria for item analysis. Keywords: Development, Electrolyte and Non Electrolyte Solution, Ethnoscience, Minimum Competency Assessment, Reliability, Validity.
Item Description:http://repository.upi.edu/65621/1/S_KIM_1701147_Title.pdf
http://repository.upi.edu/65621/2/S_KIM_1701147_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/65621/3/S_KIM_1701147_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/65621/4/S_KIM_1701147_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/65621/5/S_KIM_1701147_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/65621/6/S_KIM_1701147_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/65621/7/S_KIM_1701147_Appendix.pdf