GAMBARAN ASERTIVITAS PADA PEREMPUAN PENYINTAS KEKERASAN DALAM BERPACARAN (Studi Kasus Pada Penyintas Kekerasan Dalam Pacaran)

Kekerasan dalam pacaran merupakan kasus kekerasan terhadap perempuan terbanyak ketiga yang dilaporkan pada Komnas Perempuan. Kesulitan berkomunikasi, khususnya komunikasi asertif, kerap melatarbelakangi kekerasan dalam pacaran, dan beberapa penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa semakin tinggi as...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Adzkhia Khoirunnisa, - (Author)
Format: Book
Published: 2021-01-25.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_66579
042 |a dc 
100 1 0 |a Adzkhia Khoirunnisa, -  |e author 
245 0 0 |a GAMBARAN ASERTIVITAS PADA PEREMPUAN PENYINTAS KEKERASAN DALAM BERPACARAN (Studi Kasus Pada Penyintas Kekerasan Dalam Pacaran) 
260 |c 2021-01-25. 
500 |a http://repository.upi.edu/66579/7/S_PSI_1607067_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/66579/2/S_PSI_1607067_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/66579/4/S_PSI_1607067_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/66579/5/S_PSI_1607067_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/66579/6/S_PSI_1607067_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/66579/1/S_PSI_1607067_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/66579/3/S_PSI_1607067_Appendix.pdf 
520 |a Kekerasan dalam pacaran merupakan kasus kekerasan terhadap perempuan terbanyak ketiga yang dilaporkan pada Komnas Perempuan. Kesulitan berkomunikasi, khususnya komunikasi asertif, kerap melatarbelakangi kekerasan dalam pacaran, dan beberapa penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa semakin tinggi asertivitas seseorang, maka semakin rendah kecenderungan seseorang menjadi korban kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran asertivitas penyintas kekerasan dalam pacaran dan menelusuri asertivitas dalam tiga kondisi, yaitu asertivitas dalam keadaan normal, asertivitas saat kekerasan terjadi, serta asertivitas pasca putus hubungan dengan pasangan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif yaitu studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan wawancara kepada penyintas kekerasan dalam pacaran dan studi dokumen milik Tim Advokasi Antikekerasan sebuah kampus. Partisipan dalam penelitian ini yaitu dua orang penyintas kekerasan dalam pacaran, disebut dengan X dan Y. Analisis data dilakukan dengan empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil analisis, ditemukan bahwa X dan Y mampu bersikap asertif dalam konteks pergaulan biasa, namun terhambat untuk bersikap asertif saat kekerasan dalam pacaran terjadi. Hal tersebut terjadi karena adanya manipulasi dari pasangan, rasa takut terhadap pasangan, serta dilema untuk memutuskan hubungan. Asertivitas X dan Y baru kembali muncul saat X dan Y mengambil tindakan yaitu melaporkan pasangan demi memperjuangkan keadilan atas diri mereka. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a BF Psychology 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/66579/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/66579  |z Link Metadata