PENGGUNAAN GAYA BAHASA DISFEMISME DALAM TAYANGAN YOUTUBE TENTANG COVID-19 DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR TEKS BERITA DI SMP

• Main Author: Tania Shab'hatiani Osryar, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2021-08-30.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/66597/8/S_IND_1703238_Title.pdf; http://repository.upi.edu/66597/2/S_IND_1703238_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/66597/3/S_IND_1703238_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/66597/4/S_IND_1703238_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/66597/5/S_IND_1703238_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/66597/6/S_IND_1703238_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/66597/7/S_IND_1703238_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); P Philology. Linguistics

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya penggunaan disfemisme pada tayangan youtube.Disfemisme merupakan salah satu gaya bahasa yang digunakan untuk menggantikan ungkapan yang lebih netral atau halus dengan ungkapan yang lebih kasar. Disfemisme digunakan untuk mengungkapkan emosi, menyampaikan suatu maksud tertentu, dan menarik perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk disfemisme dalam tayangan youtube tentang covid-19, nilai rasa disfemisme dalam tayangan youtube tentang covid-19, dan pemanfaatan disfemisme dalam tayangan youtube tentang covid-19 sebagai bahan ajar untuk siswa SMP.Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, yaitu analisis isi. Sumber data dari penelitian ini adalah tayangan youtube tentang covid-19 di akun Narasi Newsroom. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak dan catat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 33 data dari tayangan youtube Narasi Newsroom tentang covid-19 termasuk disfemisme. Disfemisme dari tayangan tersebut ditemukan dalam bentuk kata, frasa, dan klausa. Disfemisme berbentuk kata ditemukan sebanyak 13 data, disfemisme berbentuk frasa ditemukan sebanyak 12 data, dan disfemisme berbentuk klausa ditemukan sebanyak 8 data. 2 data disfemisme yang ditemukan bernilai rasa mengerikan, 2 data disfemisme yang ditemukan bernilai rasa menakutkan, dan 29 data disfemisme yang ditemukan bernilai rasa menguatkan. Disfemisme tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar teks berita untuk siswa SMP.Bahan ajar teks berita tercantum dalam kompetensi dasar 4.2 menyajikan data dan informasi dalam bentuk berita secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, kebahasaan, atau aspek lisan. This research is motivated by the use of dysphemism on youtube shows. Dysphemism is a style of language that is used to replace more neutral or subtle expressions with harsher ones. Dysphemism is used to express emotions, convey a certain meaning, and attract attention. This study aims to determine the form of dysphemism in youtube shows about covid-19, the value of dysphemism in youtube shows about covid-19, and the use of dysphemism in youtube shows about covid-19 as teaching materials for junior high school students. The research method used is a qualitative research method, namely content analysis. The data source of this research is youtube shows about covid-19 on the Narasi Newsroom account. The data collection technique was done by observing and taking notes. The results of this study indicate that as many as 33 data from the Narasi Newsroom youtube show about covid-19 includes dysphemism. The dysphemism of the show is found in the form of words, phrases, and clauses. Word-shaped dysphemism found as many as 13 data, phrase-shaped dysphemism found 12 data, and clause-shaped dysphemism found 8 data. 2 dysphemism data were found to be of terrible value, 2 dysphemism data were found to be frightening, and 29 dysphemism data were found to be of strengthening value. This dysphemism can be used as teaching material for news texts for junior high school students. News text teaching materials listed in basic competence 4.2 present data and information in the form of news orally and in writing by paying attention to structure, language, or oral aspects.