INTERPRETASI MAKNA DAN POTENSI PELANGGARAN ETIKA BERBAHASA BERDASARKAN EPI DALAM IKLAN SAMPO TAHUN 2019-2021

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya makna tersembunyi dan potensi pelanggaran etika berbahasa berdasarkan Etika Pariwara Indonesia dalam video iklan sampo pada tahun 2019 s.d. 2021. Tanda yang terdapat dalam video iklan sampo pada tahun 2019 s.d. 2021 memiliki makna tersendiri. Selai...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Fera Rizqi, - (Author)
Format: Book
Published: 2021-08-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_66735
042 |a dc 
100 1 0 |a Fera Rizqi, -  |e author 
245 0 0 |a INTERPRETASI MAKNA DAN POTENSI PELANGGARAN ETIKA BERBAHASA BERDASARKAN EPI DALAM IKLAN SAMPO TAHUN 2019-2021 
260 |c 2021-08-30. 
500 |a http://repository.upi.edu/66735/1/S_BSI_1701165_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/66735/2/S_BSI_1701165_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/66735/3/S_BSI_1701165_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/66735/4/S_BSI_1701165_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/66735/5/S_BSI_1701165_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/66735/6/S_BSI_1701165_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/66735/7/S_BSI_1701165_Appendix.pdf 
520 |a ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya makna tersembunyi dan potensi pelanggaran etika berbahasa berdasarkan Etika Pariwara Indonesia dalam video iklan sampo pada tahun 2019 s.d. 2021. Tanda yang terdapat dalam video iklan sampo pada tahun 2019 s.d. 2021 memiliki makna tersendiri. Selain itu, dari hasil analisis interpretasi makna dapat diketahui potensi pelanggaran etika berbahasa berdasarkan Etika Pariwara Indonesia. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti data tersebut menggunakan kajian semiotika dari Charles Sanders Peirce yang fokus pada analisis jenis-jenis tanda berdasarkan objeknya dan makna tanda berdasarkan representamen, objek, dan interpretant. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik dokumentasi, teknik simak, dan teknik catat. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) jenis-jenis tanda; (2) interpretasi makna; dan (3) potensi pelanggaran etika berbahasa berdasarkan Etika Pariwara Indonesia. Hasil penelitian ini menemukan, di antaranya (1) tiga jenis tanda, yaitu ikon, indeks, dan simbol; (2) berbagai makna implisit; dan (3) empat iklan yang berpotensi melanggar etika berbahasa berdasarkan Etika Pariwara Indonesia, di antaranya memuat kata-kata superlatif berupa penggunaan "nomor satu" tanpa disertai bukti berupa hasil survei atau riset dari lembaga independen dan kredibel yang dapat dipertanggungjawabkan, eksploitasi kata halal, dan penggunaan kata "hanya" tanpa disertai penjelasan atau bukti yang dapat dipertanggungjawabkan. Kata kunci: semiotika, tanda, interpretasi, etika berbahasa. ABSTRACT This background of this research is that there are hidden meanings and potential violations of language ethics based on Etika Pariwara Indonesia in shampoo advertising videos in 2019 to 2021. The sign contained in the shampoo ad video in 2019 to 2021 has its own meaning. In addition, from the results of the interpretation of meaning analysis can be known potential violations of language ethics based on Etika Pariwara Indonesia. Therefore, researches are interested in examining the data using semiotic study from Charles Sanders Peirce's which focused on analyzing the types of signs based on their objects and the meaning of signs based on representation, objects, and interpretants. The method in this research is descriptive qualitatively with documentation techniques, listen techniques, and note-taking techniques. This study aims to describe (1) the types of signs; (2) interpretation of meaning; and (3) potential violations of language ethics based on Etika Pariwara Indonesia. This study found (1) three types of signs: icons, indexes, and symbols; (2) various implicit meanings; and (3) four advertisements that have the potential to violate language ethics based on Etika Pariwara Indonesia, including superlative words in the form of the use of "number one" without evidence in the form of survey results or research from independent and credible institutions that can be accounted for, the exploitation of the word halal, and the use of the word "only" without an explanations or evidence that can be accounted for. Keywords: semiotic, sign, interpretation, language ethics. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
690 |a P Philology. Linguistics 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/66735/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/66735  |z Link Metadata