NYARAYUDA DALAM TARI TOPENG KLANA GAYA SLANGIT DI SANGGAR PUTU PANJI ASMARA DESA SLANGIT KECAMATAN KLANGENAN KABUPATEN CIREBON

Tari Topeng Klana Gaya Slangit memiliki satu hal yang menarik dalam pertunjukannya yaitu adanya nyarayuda (ngemis/nyadong) yakni meminta uang pada penonton, pemangku hajat, pengobeng (yang bekerja pada dapur hajatan), atau pada siapa saja yang ada di tempat pertunjukan. Penampilan Nyarayuda di sangg...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Fatiya Amaliya, - (Author)
Format: Book
Published: 2021-08-27.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_66905
042 |a dc 
100 1 0 |a Fatiya Amaliya, -  |e author 
245 0 0 |a NYARAYUDA DALAM TARI TOPENG KLANA GAYA SLANGIT DI SANGGAR PUTU PANJI ASMARA DESA SLANGIT KECAMATAN KLANGENAN KABUPATEN CIREBON 
260 |c 2021-08-27. 
500 |a http://repository.upi.edu/66905/1/S_STR_1706291_Titlle-dikonversi.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/66905/2/S_STR_1706291_Chapter1-dikonversi.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/66905/3/S_STR_1706291_Chapter2-dikonversi%20%281%29.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/66905/4/S_STR_1706291_Chapter3-dikonversi.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/66905/5/S_STR_1706291_Chapter4-dikonversi.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/66905/6/S_STR_1706291_Chapter5-dikonversi.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/66905/7/S_STR_1706291_Appendix-dikonversi.pdf 
520 |a Tari Topeng Klana Gaya Slangit memiliki satu hal yang menarik dalam pertunjukannya yaitu adanya nyarayuda (ngemis/nyadong) yakni meminta uang pada penonton, pemangku hajat, pengobeng (yang bekerja pada dapur hajatan), atau pada siapa saja yang ada di tempat pertunjukan. Penampilan Nyarayuda di sanggar Putu Panji Asmara ditampilkan pada saat penampilan terakhir Tari Topeng Klana ditengah pertunjukan. Karakteristik Tari Topeng Klana Gaya Slagit yang gagah perkasa dan menggambarkan seseorang berkarakter serakah, zalim dan angkara murka. Tujuan penelitian ini untuk menumbuhkan rasa cinta dan kehormatan diri melalui deksripsi struktur gerak Tari Topeng Klana Gaya Slagit di Sanggar Putu Panji Asmara, gerak turun serta rias dan busana pada saat nyarayuda dalam Tari Topeng Klana Gaya Slangit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan studi dokumentasi di Slangit dengan teknik analisis triangulasi dengan partisanya yaitu ketua sanggar. Temuan hasil penelitian menunjukan bahwa struktur gerak Tari Topeng Klana Gaya Slangit di Sanggar Putu Panji Asmara merupakan struktur gerak yang sudah disederhanakan yaitu gerak pokok, gerak penghubung, gerak peralihan, gerak khusus dan gerak pelengkap. Gerak turun saat nyarayuda yaitu bisa gerakan apa saja yang terpenting sudah memakai topeng/kedok. Rias dan busana saat nyarayuda tidak adanya pembeda yang membedakan hanya ada pada topeng/kedok yang dilepas, busana saat nyarayuda juga tidak ada pembeda. Kata Kunci : Tari Topeng Klana Gaya Slangit, Nyarayuda, Gerak, Sanggar Putu Panji Asmara The Klana Gaya Slangit Mask Dance has one thing that is interesting in its performance, namely the presence of nyarayuda (ngeris/nyadong) which is asking for money from the audience, hajat holders, screwdrivers (who work in the celebration kitchen), or to anyone who is in the venue. Nyarayuda's performance at the Putu Panji Asmara studio was performed during the last performance of the Klana Mask Dance in the middle of the show. The characteristics of the Klana Mask Dance, the Slagit Style, are valiant and describe a person who is greedy, cruel and angry. The purpose of this study is to foster a sense of love and self-respect through a description of the structure of the Klana Style Slagit Mask Dance at the Putu Panji Asmara Studio, the descending motion and make-up and clothing during nyarayuda in the Klana Gaya Slangit Mask Dance. This study uses a qualitative approach, descriptive analysis method. Data collection techniques were interviews and documentation studies in Slangit with triangulation analysis techniques with the partisans being the head of the studio. The findings of the research show that the structure of the movement of the Klana Gaya Slangit Mask Dance at the Putu Panji Asmara Studio is a simplified movement structure, namely the basic motion, connecting motion, transitional motion, special motion and complementary motion. Down motion when nyarayuda is able to move anything, the most important thing is already wearing a mask/mask. There is no difference in the make-up and clothes during nya-rayuda, the only difference is in the mask/mask that is removed, the clothes during nya-rayuda are also no different. Keywords: Klana Mask Dance Slangit Style, Nyarayuda, Motion, Putu Panji Asmara Studi 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
690 |a N Visual arts (General) For photography, see TR 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/66905/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/66905  |z Link Metadata