EFISIENSI LEMBAGA WAKAF SWASTA DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) TAHUN 2015 - 2019

Menurut BWI potensi wakaf di Indonesia mencapai 200 triliun per tahun. Tetapi berdasarkan data aktual BWI pada tahun 2017 pengumpulan dana wakaf hanya mencapai 400 miliar per tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa masih adanya inefisiensi pada lembaga pengelola wakaf. Penelitian ini bertujuan agar lem...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rizqa Munadiyah, - (Author)
Format: Book
Published: 2021-08-19.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Menurut BWI potensi wakaf di Indonesia mencapai 200 triliun per tahun. Tetapi berdasarkan data aktual BWI pada tahun 2017 pengumpulan dana wakaf hanya mencapai 400 miliar per tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa masih adanya inefisiensi pada lembaga pengelola wakaf. Penelitian ini bertujuan agar lembaga wakaf dapat memprediksi dan mempertimbangkan berbagai kebijakan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun selanjutnya. Metode yang digunakan dalam pendekatan ini adalah penelitian non parametrik dengan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dengan sumber data sekunder yaitu laporan keuangan lembaga wakaf tahun 2015-2019. Variabel input yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai aset wakaf, biaya operasional, dan biaya umum dan administrasi. Sedangkan untuk variabel outputnya adalah total penerimaan dana wakaf dana total penyaluran dana wakaf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga wakaf swasta Dompet Dhuafa selama tahun 2015 -2018 mendapat nilai efisien sedangkan pada tahun 2019 mendapat nilai inefisien. Sedangkan untuk Global Wakaf pada tahun 2015, 2017, 2018, dan 2019 mendapat nilai inefisien, sedangkan untuk tahun 2016 mendapat nilai efisien. Sedangkan pada lembaga Sinergi Foundation, hanya pada tahun 2017 saja yang mengalami inefisiensi. According to BWI, the potential for waqf in Indonesia reaches 200 trillion per year. But based on actual data from BWI in 2017 the collection of waqf funds only reached 400 billion per year. This indicates that there are still inefficiencies in waqf management institutions. This study aims to enable waqf institutions to predict and consider various policies in the preparation of financial statements for the following year. The method used in this approach is non-parametric research with the Data Envelopment Analysis (DEA) method with a secondary data source, namely the financial statements of waqf institutions for 2015-2019. The input variables used in this study are the value of waqf assets, operational costs, and general and administrative costs. Meanwhile, the output variable is the total receipt of waqf funds and the total distribution of waqf funds. The results showed that the private waqf institution Dompet Dhuafa during 2015 -2018 got an efficient score while in 2019 it got an inefficient score. As for the Global Waqf in 2015, 2017, 2018, and 2019 the score was inefficient, while for 2016 it was rated as efficient. While at the Sinergi Foundation institution, only in 2017 experienced inefficiency.
Item Description:http://repository.upi.edu/66909/5/S_IEKI_1701972_Title.pdf
http://repository.upi.edu/66909/1/S_IEKI_1701972_Chapter%201.pdf
http://repository.upi.edu/66909/3/S_IEKI_1701972_Chapter%202.pdf
http://repository.upi.edu/66909/7/S_IEKI_1701972_Chapter%203.pdf
http://repository.upi.edu/66909/2/S_IEKI_1701972_Chapter%204.pdf
http://repository.upi.edu/66909/4/S_IEKI_1701972_Chapter%205.pdf
http://repository.upi.edu/66909/6/S_IEKI_1701972_Appendix.pdf