PENDIDIKAN SENI DI MASYARAKAT: STUDI KASUS FESTIVAL TARI JAIPONG KREASI GALUH PAKUAN SECARA VIRTUAL

ABSTRAK Tujuan peneltian ini yaitu untuk memperoleh gambaran dan pemahaman mengenai dampak penyelenggaraan Festival Tari Jaipong Kreasi Galuh Pakuan IV yang diselenggarakan selama satu bulan secara virtual kepada masyarakat seni Jaipong yang terdiri dari penyelenggara festival, seniman/koreografer,...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Mas Galih Sriyanti, - (Author)
Format: Book
Published: 2021-08-31.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:ABSTRAK Tujuan peneltian ini yaitu untuk memperoleh gambaran dan pemahaman mengenai dampak penyelenggaraan Festival Tari Jaipong Kreasi Galuh Pakuan IV yang diselenggarakan selama satu bulan secara virtual kepada masyarakat seni Jaipong yang terdiri dari penyelenggara festival, seniman/koreografer, penari dan penonton/viewers youtube. Penelitian dirumuskan, sebagai berikut. 1. Bagaimana penyelenggaraan Festival Tari Jaipong Kreasi Galuh Pakuan Secara Virtual ? 2. Bagaimana pendidikan seni yang dilakukan oleh Festival Tari Jaipong Kreasi Galuh Pakuan Secara Virtual ?3. Bagaimana dampak pendidikan seni dalam Festival Tari Jaipong Kreasi Galuh Pakuan Secara Virtual ? Penelitian multidiplin ini menggunakan paradigma kualitatif. Hasil penelitian ini telah mengokohkan konsep budaya Sunda Tri Tangtu yang berlaku di Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh, bahwa LAK Galuh yang didukung oleh beberapa kementrian memiliki fungsi sebagai Ratu/Prebu, juri festival adalah para akademisi dari Perguruan Tinggi di Bandung berfungsi sebagai Rama, sedangkan seniman tari dan karawitan berfungsi sebagai Resi. Komentar para juri yang didalamnya terkandung Pendidikan tari (kepenarian, koreografi, rias/busana, tata pentas) dan pendidikan budaya (nilai kaSundaan, sejarah, gender, digitalisasi), telah direspon oleh penyelenggara dan peserta yang dibuktikan pada pertunjukan babak final adanya perubahan yang lebih baik. Adapun pendidikan yang terjadi bagi masyarakat yaitu masyarakat yang sadar budaya. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan seni kepada masyarakat yang dikemas secara menarik dan menyenangkan sehingga dapat diterima dengan baik oleh berbagai kalangan (koreografer, penari, pemilik sanggar, pejabat/birokrat, pendidik dan masyarakat umum yang menonton). Hal ini dapat dilihat dari jumlah penonton yang setiap session live streaming mendapat 1000 views lebih, serta mendapat 22.8K Subscribers dalam Chanel youtube Galuh Pakuan Official. Kata Kunci: Pendidikan di Masyarakat, Festival, Pendidikan Seni, Virtual   ABSTRAK The purpose of this research is to obtain an overview and understanding of the impact of the Jaipong Kreasi Galuh Pakuan IV Dance Festival which was held for one month virtually to the Jaipong arts community consisting of festival organizers, artists/choreographers, dancers and spectator/youtube viewers. The research is formulated, as follows. 1. How is the virtual Jaipong Galuh Pakuan Dance Festival held? 2. How is the art education carried out by the Jaipong Galuh Pakuan Dance Festival Virtually?3. How is the impact of art education in the Virtual Jaipong Galuh Pakuan Dance Festival? This multidisciplinary research uses a qualitative paradigm. The results of this research have strengthened the concept of Sundanese Tri Tangtu culture that applies at the Galuh Karatwan Traditional Institute (LAK), the Galuh LAK which is supported by several ministries has a function as Ratu/Prebu, the judges of festival are academics from universities in Bandung who function as Rama, while dance and musical artists function as Resi. The judges' comments which contained dance education (dancing, choreography, make-up/fashion, performance management) and cultural education (Sundanese values, history, gender, digitalization), have been responded to by the organizers and participants as evidenced in the final round of performances that there are changes for the better. The education that occurs for the community is a society that is culturally aware. This proves that art education to the public is packaged in an attractive and fun way so that it can be well received by various groups (choreographers, dancers, studio owners, placeman, educators and the general public who watch the festival). This can be seen from the number of viewers who each live streaming session gets more than 1000 views, and gets 22.8K Subscribers on the Galuh Pakuan Official YouTube Chanel. Keywords: Education in general public, Festival, Art education. Virtual
Item Description:http://repository.upi.edu/66942/1/T_PSN_1906399_Title.pdf
http://repository.upi.edu/66942/2/T_PSN_1906399_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/66942/3/T_PSN_1906399_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/66942/4/T_PSN_1906399_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/66942/5/T_PSN_1906399_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/66942/6/T_PSN_1906399_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/66942/7/T_PSN_1906399_Appendix.pdf