ANALISIS PERBANDINGAN METODE LATIHAN LARI PERCEPATAN DAN LATIHAN LARI INTERVAL TERHADAP DAYA TAHAN ANAEROBIK ATLET LARI

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode latihan lari percepatan, latihan lari interval, dan perbedaan pengaruh kedua metode latihan tersebut terhadap daya tahan anaerobik pelari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Desain yang digunakan adalah Quasi Eks...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Lutfi Rizqy Hasni, - (Author)
Format: Book
Published: 2021-08-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_67023
042 |a dc 
100 1 0 |a Lutfi Rizqy Hasni, -  |e author 
245 0 0 |a ANALISIS PERBANDINGAN METODE LATIHAN LARI PERCEPATAN DAN LATIHAN LARI INTERVAL TERHADAP DAYA TAHAN ANAEROBIK ATLET LARI 
260 |c 2021-08-30. 
500 |a http://repository.upi.edu/67023/1/S_KOR_1600911_%20Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/67023/2/S_KOR_1600911_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/67023/3/S_KOR_1600911_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/67023/4/S_KOR_1600911_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/67023/5/S_KOR_1600911_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/67023/6/S_KOR_1600911_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/67023/7/S_KOR_1600911_Appendix.pdf 
520 |a Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode latihan lari percepatan, latihan lari interval, dan perbedaan pengaruh kedua metode latihan tersebut terhadap daya tahan anaerobik pelari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Desain yang digunakan adalah Quasi Eksperimental dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah pelari komunitas Mustikajaya Runners Bekasi (MRB) yang berjumlah 50 orang dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria (1) Anggota MRB yang masih aktif.. (2) Sudah aktif latihan selama 6 bulan. (3) Berumur 15 sampai 20 tahun. (4) Jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan tersebut terdapat 24 orang yang terdiri dari 12 orang laki-laki dan 12 orang perempuan yang memenuhi kriteria. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah Running-based Anaerobic Sprint Test (RAST) dengan validitas = 0,897 dan reliabilitas = 0,919. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Tidak terdapat pengaruh yang signifikan metode latihan lari percepatan terhadap daya tahan anaerobik pelari komunitas MRB. (2) Terdapat pengaruh yang signifikan metode latihan lari interval terhadap daya tahan anaerobik pelari komunitas MRB. (3) Metode latihan lari interval mampu memberikan pengaruh yang lebih baik untuk meningkatkan daya tahan anaerobik dibandingkan dengan metode latihan lari percepatan. Terdapat perbedaan pengaruh peningkatan daya tahan anaerobik antara kedua metode latihan tersebut namun tidak begitu besar. The objectives of this research are to find out the effects of acceleration sprint training and interval running training methods, and the difference in the effects of the two training methods on the anaerobic endurance of runners. The method used in this research is experimental. The design used is Quasi Experimental in the form of Nonequivalent Control Group Design.The population in this research is 50 members of Mustikajaya Runners Bekasi (MRB) community, both male and female. It uses a purposive sampling with the criteria: (1) members of the MRB who are still active. (2) having been active in training for at least the last 6 months. (3) aged between 15 and 20 years (4) male and female. Based on the predetermined criteria, there are 24 people consisting of 12 men and 12 women who meet the criteria. The instrument used to collect data in this research is the Running-based Anaerobic Sprint Test (RAST) with validity = 0.897 and reliability = 0.919. The results show that (1) there was no significant effect of the accelerated running training method on the MRB community runners. (2) There was a significant effect of the interval running training method on the anaerobic endurance of the MRB community runners. (3) The interval running training method is able to have a better effect on increasing anaerobic endurance than the acceleration sprint training method. There is a difference in the effect of increasing anaerobic endurance between the two training methods, but it is not significant. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
690 |a SK Hunting sports 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/67023/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/67023  |z Link Metadata