MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG
Latar belakang masalah penelitian adalah Selama ini pembelajaran matematika terkesan kurang menyentuh kepada substansi pemecahan masalah. Siswa cenderung menghafalkan kosep-konsep matematika sehingga kemampuan siswa delam memecahkan masalah sangat kurang hal itu terlihat dari rendahnya hasil belajar...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013-06-02.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Latar belakang masalah penelitian adalah Selama ini pembelajaran matematika terkesan kurang menyentuh kepada substansi pemecahan masalah. Siswa cenderung menghafalkan kosep-konsep matematika sehingga kemampuan siswa delam memecahkan masalah sangat kurang hal itu terlihat dari rendahnya hasil belajar siswa pada konsep volume kubus dan balok di kelas V SDN Pasirbuah. Hal tersebut dikarenakan kurangnya motivasi belajar siswa dan kurang menariknya proses pembelajaran. Maka dari latar belakang tersebut, adanya asumsi bahwa salah satu cara yang paling tepat untuk mengajarkan materi tentang volume kubus dan balok kepada siswa yaitu dengan menggunakan pendekatan pembelajaran CTL. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keefektivan pendekatan CTL dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa terhadap konsep volume bangun ruang kubus dan balok Metode yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan observasi. Hasil penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: 1) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada konsep volume bangun ruang meningkat. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rerata kelas mulai siklus I yang memperoleh rerata 52,31% dan siklus II memperoleh rerata 75%. 2) Aktivitas pembelajaran matematika pada konsep volume kubus dan balok menunjukkan peningkatan yang baik. Terlihat pada siklus I aktivitas siswa masih banyak terpengaruh oleh guru, artinya guru mendominasi jalannya proses pembelajaran. Diperlukan adanya dorongan motivasi yang dilakukan oleh guru. Terbukti pada siklus II aktivitas berpusat pada siswa, siswa lebih banyak bertanya dan lebih berani untuk mengeluarkan pendapat. Dengan demikian dapat disimpulkan: pembelajaran matematika pada konsep volume bangun ruang kubus dan balok melalui pendekatan (CTL) efektif dapat meningkatkan efektivitas kegiatan belajar siswa, kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan hasil belajar siswa. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/6726/1/S_MTK_KDSERANG_0903793_Title.pdf http://repository.upi.edu/6726/2/S_MTK_KDSERANG_0903793_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/6726/3/S_MTK_KDSERANG_0903793_Table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/6726/4/S_MTK_KDSERANG_0903793_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/6726/5/S_MTK_KDSERANG_0903793_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/6726/6/S_MTK_KDSERANG_0903793_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/6726/7/S_MTK_KDSERANG_0903793_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/6726/8/S_MTK_KDSERANG_0903793_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/6726/10/S_MTK_KDSERANG_0903793_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/6726/9/S_MTK_KDSERANG_0903793_Appendix.pdf |