PENGARUH TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA BASKET TERHADAP PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK MANIPULATIF PADA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG : Single Subjeck Research Pada Siswa SLB Bandung Raya
Dunia anak adalah dapat bergerak bebas dan bermain. Gerak adalah suatu rangsangan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Sedangkan bermain adalah salah satu bentuk aktivitas social domain pada masa anak-anak. Namun lain halnya dengan anak tunagrahita. Anak tunagrahita, terutama anak tunagrahita sed...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2010-08-22.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Dunia anak adalah dapat bergerak bebas dan bermain. Gerak adalah suatu rangsangan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Sedangkan bermain adalah salah satu bentuk aktivitas social domain pada masa anak-anak. Namun lain halnya dengan anak tunagrahita. Anak tunagrahita, terutama anak tunagrahita sedang menunjukan gejala kurangnya koordinasi dalam aktivitas gerak yang ditunjukan pada respon gerak dan otot dengan pola rendah dan kurang bervariasi. Anak tunagrahita sedang menunjukan kecerdasan dibawah rata-rata kelompok ini diidentifikasi memiliki IQ 36-51 pada skala binet dan 40-54 pada skala wechler. Faktor-faktor yang terjadi pada anak tunagrahita sedang, memerlukan kegiatan yang berkaitan dengan keterampilan gerak dasar atau fundamental salah satunya keterampilan gerak manipulatif. Gerak manipulatif adalah gerak yang memerlukan adanya koordinasi dengan ruang dan benda yang ada disekitarnya, misalnya menangkap, melempar, memantulkan dan melambungkan. Untuk mengembangkan gerak dasar manipulatif, salah satunya dengan permainan bola basket. Karena dalam permainan bola basket terdapat aspek-aspek gerak manipulatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A yang mana pada baseline-1 (A-1) dilakukan lima sesi, pada intervensi-1 (B-1) delapan sesi, sedangkan pada baseline-2 (A-2). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, pada baseline-1, nilai rata-rata persentase subjek berinisial NS adalah 40% sedangkan subjek berinisial NR adalah 58,12%. Setelah diberikan intervensi pada baseline-2 mengalami peningkatan yaitu 69,37% yang dicapai oleh subjek NS, sedangkan 78,12% yang dicapai oleh subjek NR. Dengan demikian permainan bola basket dapat dijadikan salah satu cara untuk meningkatkan gerak manipulatif pada anak tunagrahita sedang di SLB Bandung Raya. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/67446/1/s_plb_054914_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/67446/2/s_plb_054914_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/67446/3/s_plb_054914_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/67446/4/s_plb_054914_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/67446/5/s_plb_054914_bibliography.pdf |