PENGEMBANGAN BAHASA RESEPTIF DAN EKSPRESIF ANAK TUNARUNGU USIA DINI ; Studi Deskriptif Di Taman Latihan Sekolah Khusus Tunarungu KarnnamanoharaYogyakarta
Anak tunarungu memiliki kesempatan untuk meningkatkan kemampuan berbahasanya, baik bahasa reseptif maupun ekspresif. Karena itu guru harus terus berupaya dengan melakukan berbagai kegiatan atau cara untuk mengembangkan bahasa mereka. Dengan demikian mereka dapat memahami pertanyaan, perintah-perinta...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2009-08-22.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Anak tunarungu memiliki kesempatan untuk meningkatkan kemampuan berbahasanya, baik bahasa reseptif maupun ekspresif. Karena itu guru harus terus berupaya dengan melakukan berbagai kegiatan atau cara untuk mengembangkan bahasa mereka. Dengan demikian mereka dapat memahami pertanyaan, perintah-perintah sederhana dan dapat berkomunikasi. Pendidikan yang diberikan sejak dini, dan juga pembelajaran yang dibuat secara sistematis dan teratur akan membantu anak-anak tunarungu, dalam meningkatkan kemampuan bahasa reseptif maupun ekspresifnya. Bahasa begitu penting bagi kehidupan manusia maka segala upaya mesti dilakukan agar dapat berkomunikasi, secara khusus bagi anak tunraungu yang mengalami hambatan dalam hal itu. Upaya pengembangan pendidikan anak tunarungu sejak usia dini, sudah sepatutnya dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan khusus tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bermaksud untuk memahami, mengungkapkan dan menjelaskan berbagai gambaran tentang fenomena-fenomena yang ada dilapangan kemudian dirangkum menjadi kesimpulan deskriptif. Peneliti mengambil dua orang responden sebagai informan utama, yang berkaitan dengan upaya guru dalam mengembangkan bahasa reseptif dan ekspresif anak. Hasil yang didapat dari penelitian ini menyatakan bahwa, upaya-upaya yang dilakukan guru lewat pembelajaran serta kegiatan yang diberikan dapat membantu untuk meningkatkan bahasa reseptif dan ekspresif anak-anak tunarungu. Guru bekerja sama dengan orangtua menyediakan media untuk memudahkan anak dalam memahami sesuatu, membahasakan segala peristiwa serta tidak menunda untuk menjelaskan apa yang dialami, kreatif, selalu memberikan semangat, dan suasana kelas dibuat senyaman mungkin. Dukungan keluarga sangat membantu perkembangan bahasa anak. Program penanganan dini yang efektif sangat penting bagi perkembangan bahasa anak, dan menyediakan pilihan-pilihan, bentuk-bentuk bahasa dan kemampuan berkomunikasi. Berdasarkan hal tersebut diatas, diharapkan sekolah-sekolah lain dapat membuka kelas untuk anak-anak sejak dini. Guru harus selalu menjadi media dan kamus bagi anak. Orangtua yang memiliki anak tunarungu, harus memperkenalakan pendidikan kepada anak sedini mungkin. Dan bagi peneliti selanjutnya, agar melanjutkan penelitian ini agar mendapat informasi berguna lainnya. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/67539/1/s_plb_057082_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/67539/2/s_plb_057082_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/67539/3/s_plb_057082_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/67539/4/s_plb_057082_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/67539/5/s_plb_057082_bibliography.pdf |