PELESTARIAN DODOL MOYOG SEBAGAI ATRAKSI WISATA GASTRONOMI DI KABUPATEN CIREBON

• Main Author: Mutiara Rizky Nur Baity, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2021-08-27.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/68200/1/S_MIK_1700949_Title.pdf; http://repository.upi.edu/68200/2/S_MIK_1700949_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/68200/3/S_MIK_1700949_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/68200/4/S_MIK_1700949_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/68200/5/S_MIK_1700949_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/68200/6/S_MIK_1700949_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/68200/7/S_MIK_1700949_Appendix.pdf
• Keywords: GT Manners and customs; L Education (General)

ABSTRAK Dodol moyog, kudapan yang memiliki nama unik tersebut merupakan makanan khas tradisional yang berasal dari Kabupaten Cirebon yang pada saat ini sangat jarang ditemukan bahkan masyarakat sekitar banyak yang tidak mengetahui kudapan dodol moyog itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep gastronomi dodol moyog meliputi sejarah, filosofi, tradisi, sosial, dan menganalisis metode memasak kudapan khas tradisional Kabupaten Cirebon tersebut, peralatan yang digunakan serta standar pembuatan hingga upaya yang perlu dilakukan agar dodol moyog tetap terlestarikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, sementara teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, studi literatur dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah tidak ada yang mengetahui secara pasti bagaimana sejarah dodol moyog, dinamakan dodol moyog karena pada proses pembuatannya di oyog-oyog atau diaduk adapun sumber lain mengatakan bahwa moyog berasal dari dialek Cirebon yang artinya capai atau melelahkan, itu menggambarkan proses pembuatannya yang membutuhkan tenaga besar dan waktu yang lama. Bahan yang digunakan untuk membuat dodol moyog adalah tepung tapioka, gula aren, garam dan air. Sedangkan bahan membuat mata ula adalah santan kelapa dan gula. Dukungan dari berbagai pihak diperlukan dalam pengembangan usaha dodol moyog sehingga dapat menarik wisatawan untuk menjadikan dodol moyog sebagai salah satu tujuan wisata gastronomi di Kabupaten Cirebon. Kata kunci : Dodol Moyog; Gastronomi; Pelestarian; Kabupaten Cirebon ABSTRACT Dodol moyog, a snack that has a unique name, is a traditional food originating from Cirebon Regency which is currently very rare to find, even many local people do not know the dodol moyog snack itself. This study aims to determine the gastronomic concept of dodol moyog including history, philosophy, tradition, social, and to analyze the method of cooking the traditional Cirebon regency snack, the equipment used and the manufacturing standards, so that the dodol moyog is preserved. The research method used is a qualitative method, while the data collection technique is done by interviewing, observing, studying literature and studying documentation. The result of this research is that no one knows for sure how the history of dodol moyog is called dodol moyog because in the process of making it in "oyog-oyog" or stirred as for other sources say that moyog comes from the Cirebon dialect which means tired or tiring, it describes the manufacturing process which requires great effort and a long time. The ingredients used to make dodol moyog are tapioca flour, brown sugar, salt and water. While the ingredients for making "mata ula" are coconut milk and sugar. Support from various parties is needed in the development of the dodol moyog business so that it can attract tourists to make dodol moyog a gastronomic tourism destination in Cirebon Regency. Key words: Dodol Moyog; Gastronomy; Preservation; Cirebon Regency