PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STRUKTUR BATANG TUMBUHAN DAN FUNGSINYA DI KELAS IV SDN SABAGI KECAMATAN SUMEDANG SELATAN KABUPATEN SUMEDANG
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, siswa mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi struktur batang tumbuhan dan fungsinya. Hal ini karena kinerja guru yang kurang memperhatikan kegiatan siswa dalam pembelajaran dan media yang kurang sesuai, hal tersebut membuat siswa merasa tidak ada kema...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014-01-27.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, siswa mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi struktur batang tumbuhan dan fungsinya. Hal ini karena kinerja guru yang kurang memperhatikan kegiatan siswa dalam pembelajaran dan media yang kurang sesuai, hal tersebut membuat siswa merasa tidak ada kemauan yang kuat untuk belajar. Tujuan dari penelitian ini agar siswa memahami masalah tentang mengidentifikasi struktur batang tumbuhan dan fungsinya. Masalah yang ingin diteliti adalah bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan hasil pembelajaran dengan menerapkan inkuiri. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan alasan penelitian ini berangkat dari permasalahan yang timbul dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari yang dihadapi oleh guru. Model yang dikembangkan adalah model Kemmis dan Mc Taggart (2007) yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, wawancara, hasil tes dan catatan lapangan. Sedangkan validasi yang digunakan adalah member check, triangulasi, ekspert opinion dan auditrail. Yang dijadikan subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sabagi Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 21 orang yang terdiri dari 5 orang siswa laki-laki dan 16 orang siswa perempuan. Pembelajaran dilaksanakan dalam tiga siklus, tiap siklusnya terdiri perencanaan, pelaksanaan dan analisis dan refleksi. Aktivitas siswa pada siklus I dengan kategori baik mencapai 12 orang (57%), pada waktu siklus II,mencapai 17 orang (81%) yang mencapai kategori baik, sedangkan siklus III mencapai kategori baik 19 orang (91%). Kinerja guru pada tahap perencanaan, pada siklus I mencapai 66%, siklus II mencapai 89% dan siklus III mencapai 100%. Sedangkan kinerja guru pada tahap pelaksanaan pada siklus I mencapai 64.33%, Pada siklus II mencapai 95%. dan pada siklus III mencapai 100%. Penelitian terhadap indikator dalam pembelajaran tentang struktur batang tumbuhan dan fungsinya pada siklus I yang tuntas 14 orang (67%), yang belum tuntas 7 orang (33%) dengan rata-rata kelas 73.19, siklus II yang tuntas berjumlah 17 orang (81%), yang belum tuntas 4 orang (19%) dengan rata-rata kelas menjadi 85.00, dan siklus III yang tuntas menjadi 19 orang (90%) yang tidak tuntas dua orang (10%) dengan rata-rata kelas 90.42. Dengan demikian penerapan model inkuri dapat dijadikan model yang dapat mengatasi permasalahan hasil belajar siswa pada materi struktur batang tumbuhan dan fungsinya mata pelajaran IPA. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/6825/1/s_pgsd_kelas_1007662_title.pdf http://repository.upi.edu/6825/2/s_pgsd_kelas_1007662_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/6825/3/s_pgsd_kelas_1007662_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/6825/4/s_pgsd_kelas_1007662_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/6825/5/s_pgsd_kelas_1007662_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/6825/6/s_pgsd_kelas_1007662_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/6825/7/s_pgsd_kelas_1007662_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/6825/8/s_pgsd_kelas_1007662_bibliography.pdf http://repository.upi.edu/6825/9/s_pgsd_kelas_1007662_appendix.pdf |