PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT BENDA DI KELAS IV SDN SABAGI KECAMATAN SUMEDANG SELATAN KABUPATEN SUMEDANG
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, siswa mengalami kesulitan dalam menemukan konsep-konsep sifat benda, hal ini disebabkan karena kinerja guru yang kurang memperhatikan kegiatan siswa dalam pembelajaran dan didukung oleh model yang kurang tepat, hal tersebut membuat siswa merasa tidak ada...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Book |
| Published: |
2014-01-27.
|
| Subjects: | |
| Online Access: | Link Metadata |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, siswa mengalami kesulitan dalam menemukan konsep-konsep sifat benda, hal ini disebabkan karena kinerja guru yang kurang memperhatikan kegiatan siswa dalam pembelajaran dan didukung oleh model yang kurang tepat, hal tersebut membuat siswa merasa tidak ada minat yang kuat untuk belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah agar siswa memahami masalah tentang konsep sifat-sifat benda. Masalah yang ingin diteliti adalah bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan hasil pembelajaran dengan menerapkan model siklus belajar (learning cycle). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan alasan penelitian ini berangkat dari permasalahan yang timbul dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari yang dihadapi oleh guru. Model yang dikembangkan adalah model Kemmis dan Mc Taggart (2007) yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, wawancara, hasil tes dan catatan lapangan. Sedangkan validasi yang digunakan adalah member chek, triangulasi dan ekspert opinion. Yang dijadikan subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sabagi Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 21 orang yang terdiri dari 5 orang siswa laki-laki dan 16 orang siswa perempuan. Pembelajaran dilaksanakan dalam tiga siklus, tiap siklusnya terdiri perencanaan, pelaksanaan dan analisis dan refleksi. Aktivitas siswa pada siklus I dengan kategori baik mencapai 7 orang (33%), pada waktu siklus II,mencapai 13 orang (62%) yang mencapai kategori baik, sedangkan siklus III mencapai kategori baik 19 orang (90%). Kinerja guru pada tahap perencanaan, pada siklus I mencapai 55%, siklus II mencapai 88 % dan siklus III mencapai 100%. Sedangkan kinerja guru pada tahap pelaksanaan pada siklus I mencapai 63%, Pada siklus II mencapai 89%. dan pada siklus III mencapai 100%. Penelitian terhadap indikator dalam pembelajaran tentang sifat-sifat benda pada siklus I yang tuntas 13 orang (62%), yang belum tuntas 8 orang (38%) dengan rata-rata kelas 73.19, siklus II menjadi tuntas berjumlah 17 orang (81%), yang belum tuntas 4 orang (19%) dengan rata-rata kelas menjadi 81.95, dan siklus III yang tuntas menjadi 20 orang (95%) yang tidak tuntas satu orang (5%) dengan rata-rata kelas 92.95. Dengan demikian penerapan model siklus belajar (learning cycle) dapat dijadikan model yang dapat mengatasi permasalahan tentang sifat-sifat benda mata pelajaran IPA. Kata Kunci: Siklus belajar, hasil belajar, Sifat-sifat benda |
|---|---|
| Item Description: | http://repository.upi.edu/6826/1/s_pgsd_kelas_100816-table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/6826/2/s_pgsd_kelas_100816-chapter1.pdf http://repository.upi.edu/6826/3/s_pgsd_kelas_100816-chapter2.pdf http://repository.upi.edu/6826/4/s_pgsd_kelas_100816-chapter3.pdf http://repository.upi.edu/6826/5/s_pgsd_kelas_100816-chapter4.pdf http://repository.upi.edu/6826/6/s_pgsd_kelas_100816-chapter5.pdf http://repository.upi.edu/6826/7/s_pgsd_kelas_100816-bibliography.pdf |