XENOPHILIA DALAM MEDIA BERITA KOREA SELATAN DAN IMPLIKASINYA DALAM PENGAJARAN BAHASA KOREA BERBASIS PEDAGOGI KRITIS
Penelitian ini membahas mengenai fenomena Xenophilia terhadap hallyu di Indonesia dan implikasinya dalam pengajaran Bahasa Korea melalui pedagogi kritis. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi dan mendeskripsikan representasi komponen visual dan verbal dalam media berita Korea Selatan serta men...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2021-08-24.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini membahas mengenai fenomena Xenophilia terhadap hallyu di Indonesia dan implikasinya dalam pengajaran Bahasa Korea melalui pedagogi kritis. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi dan mendeskripsikan representasi komponen visual dan verbal dalam media berita Korea Selatan serta mengetahui karakteristik Xenophilia. Penelitian ini dilakukan untuk menyediakan model pengajaran bagi guru bahasa Korea tentang bagaimana suatu fenomena dapat diimplementasikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data visual dan verbal berupa artikel dan siaran berita yang dianalisis menggunakan pendekatan multimodalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi komponen visual dan verbal memuat proses tindakan dan proses mental serta terdapat karakteristik Xenophilia yaitu Keterbukaan terhadap pengalaman, Ektraversi, dan Sifat berhati-hati sehingga dapat menggambarkan antusiasme dan kecintaan orang Indonesia terhadap hallyu dalam media berita Korea Selatan sebagai bentuk penerimaan budaya asing yang baik. Kemudian penggambaran Xenophilia diimplementasikan melalui model pengajaran Bahasa Korea berbasis pedagogi kritis. Model pengajaran tersebut memiliki empat fase yaitu dekontekstualisasi xenophilia, pengembangan reflektif, diskusi kelas dan penilaian yang dapat diadaptasi dalam pengajaran bahasa Korea berbasis pedagogi kritis. This research discussed the phenomenon of Xenophilia towards hallyu in Indonesia and its implications in teaching Korean through critical pedagogy. The research aimed to explore and describe the representation of visual and verbal components in South Korean news media and to find out the characteristics of Xenophilia. This research was conducted to provide a teaching model for Korean language teachers on how a phenomenon can be implemented. The method used in this research was descriptive qualitative by collecting visual and verbal data in the form of articles and news broadcasts, which are analyzed using a multimodality approach. The results of this research shows that the visual and verbal component representations contain action/action processes and mental processes and there are characteristics of Openness to Experience, Extraversion, and Conscientiousness so as to describe the enthusiasm and love of Indonesians to the hallyu in the news media of South Korea as a form of acceptance of foreign culture better. Then, the depiction of Xenophilia was implemented through a critical pedagogical-based Korean teaching model. The teaching model has four phases, namely decontextualization of xenophilia, reflective development, class discussion and assessment that can be adapted in teaching Korean language based on critical pedagogy. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/68979/4/S_KOR_1700613_Title.pdf http://repository.upi.edu/68979/3/S_KOR_1700613_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/68979/1/S_KOR_1700613_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/68979/2/S_KOR_1700613_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/68979/5/S_KOR_1700613_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/68979/6/S_KOR_1700613_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/68979/7/S_KOR_1700613_Appendix.pdf |