HUBUNGAN SELF-ESTEEM DENGAN KECEMASAN KEMATIAN PADA LANSIA DI KOTA BANDUNG DIMODERASI OLEH JENIS KELAMIN

• Main Author: Nurul Alifia Muliadiani, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2021-08-12.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/69274/1/S_PSI_1701434_Title.pdf; http://repository.upi.edu/69274/2/S_PSI_1701434_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/69274/3/S_PSI_1701434_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/69274/4/S_PSI_1701434_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/69274/5/S_PSI_1701434_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/69274/6/S_PSI_1701434_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/69274/7/S_PSI_1701434_Appendix.pdf
• Keywords: BF Psychology; L Education (General)

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran jenis kelamin dalam memoderasi hubungan antara self-esteem dan kecemasan kematian pada lansia di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Terdapat 103 sampel dalam penelitian ini yang terdiri dari 73 lansia wanita dan 30 lansia pria dengan rentang usia 60 tahun ke atas dan bertempat tinggal di Kota Bandung. Sampel tersebut diperoleh melalui teknik incidental sampling. Variabel kecemasan kematian diukur dengan menggunakan instrumen yang disusun berdasarkan aspek kecemasan kematian Templer (1970). Variabel self-esteem diukur dengan instrumen Rosenberg Self-esteem Scale (RSES) yang diadaptasi oleh Amir dan Witriani (2019). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi hierarki untuk mengetahui peran moderasi jenis kelamin dalam hubungan self-esteem dengan kecemasan kematian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis kelamin memoderasi hubungan yang negatif antara self-esteem dan kecemasan kematian pada lansia di Kota Bandung dengan gambaran bahwa hubungan negatif tersebut lebih kuat pada responden lansia wanita daripada responden lansia pria. Temuan tersebut mengimplikasikan perlunya penyesuaian dalam usaha mengembangkan self-esteem dan menangani kecemasan kematian khususnya yang lebih tinggi pada lansia wanita dengan memperhatikan aspek-aspek yang berbeda pada kondisi lansia pria dan wanita. The aim of this study is to discover the role of gender in moderating the relationship between self-esteem and death anxiety among elderly in Bandung. This study used a quantitative approach with correlational research design. There are 103 samples in this study consists of 73 elderly women and 30 elderly men who live in Bandung with the range of age starts from 60 years old and above. The death anxiety variable was measured by instrument that was arranged based on Templer's death anxiety aspects (1970). The self-esteem variable was measured using Rosenberg Self-esteem Scale (RSES) which has been adapted by Amir and Witriani (2019). The data obtained in this study was analysed by hierarchical regression analysis to determine the moderation of gender in self-esteem and death anxiety relationship. The result of this study suggests that gender has moderation effect in the negative relationship between self-esteem and death anxiety among elderly in Bandung with the idea that the negative relationship appeared stronger in elderly women compared to elderly men. This finding implied the need for adjustment in ameliorating self-esteem and dealing with death anxiety, especially the one that seems to be greater among elderly women by assessing different aspects in elderly men and women.