PERANCANGAN STRATEGI BISNIS MENGGUNAKAN TRIPLE LAYERED BUSINESS MODEL CANVAS DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH
Perkembangan industri fashion Indonesia telah masuk pada era fast fashion, dimana permintaan masyarakat terhadap kebutuhan fashion yang terus meningkat dan saat ini fashion bukan hanya sekedar sebagai pelindung tubuh, akan tetapi sudah menjadi status sosial. Pada kenyataannya 60% produk fashion loka...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2021-10-22.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Perkembangan industri fashion Indonesia telah masuk pada era fast fashion, dimana permintaan masyarakat terhadap kebutuhan fashion yang terus meningkat dan saat ini fashion bukan hanya sekedar sebagai pelindung tubuh, akan tetapi sudah menjadi status sosial. Pada kenyataannya 60% produk fashion lokal masih kalah dengan produk luar negeri, meski jumlah produk domestik bruto (PDB) pada industri tekstil dan pakaian jadi memiliki rata-tata peningkatan 2.8% dalam sepuluh tahun terakhir, selain sulitnya daya saing bagi pelaku UMKM dampak lingkungan akibat fesyen dimana limbah air yang ada di dunia saat ini 20% berasal dari industri fesyen. Hal ini perlu segera diatasi dengan menerapkan strategi bisnis yang efektif dan ramah lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitik. Penelitian ini tidak menguji hipotesis". Teknik-teknik perumusan strategi menggunakan analisis SWOT serta Triple Layered Business Model Canvas (TLBMC) untuk dilakukannya pengembangan berorientasi lingkungan dan sosial pada UMKM Akuni. Dengan diterapkannya metode TLMBC pada Akuni, diharapkan dapat menghasilkan suatu nilai baru dengan berlandakan lingkungan dan juga sosial. Nilai baru ini nantinya dapat menjadi diferensiasi produk yang dapat dijadikan strategi jangka panjang untuk mengatasi daya saing. Hasil penelitian pada analisis SWOT menunjukan bahwa UMKM Akuni berada pada kuadran VIII dengan strategi yang tepat untuk kondisi saat ini terdiri dari harvest strategy atau divestiture strategy, strategi ini dilakukan dalam rangka penambahan modal dari suatu rencana investasi atau untuk menindaklanjuti strategi akuisisi yang telah diputuskan untuk proses selanjutnya. Pada penerapan triple layerd business model canvas (TLBMC) membantu Akuni menciptakan suatu nilai baru yaitu: 1) TLBMC ekonomi mengembangkan produk olahan limbah kain dan pembaharuan segmentasi pasar. 2) TLBMC lingkungan mengembangkan teknik menjahit zerowaste sebagai upaya reduse, produk patchwork dengan memanfaatkan limbah kain sebagi upya recycle, kemasan produk yang dapat digunakan kembali sebagai upaya reuse. 3) TLBMC sosial mengembangkan kerjasama dengan ibu-ibu PKK dan dilakukannya pelatihan teknik menjahit pada konveksi binaan dan ibu-ibu PKK. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/69319/1/T_MM_1910081_Title.pdf http://repository.upi.edu/69319/2/T_MM_1910081_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/69319/3/T_MM_1910081_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/69319/4/T_MM_1910081_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/69319/5/T_MM_1910081_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/69319/6/T_MM_1910081_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/69319/7/T_MM_1910081_Appendix.pdf |