PENGARUH TEKNIK MELAWAT MANDIRI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN ORIENTASI MOBILITAS DI LINGKUNGAN SEKOLAH PADA PESERTA DIDIK TUNANETRA KELAS 5 SLBN A CITEUREUP KOTA CIMAHI

Teknik melawat mandiri merupakan bagian dari pembelajaran orientasi dan mobilitas yang dapat dilakukan secara mandiri tanpa membutuhkan alat bantu maupun bantuan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar teknik melawat mandiri dalam meningkatkan keterampilan berjalan di li...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Galang Herlambang Bandoro, - (Author)
Format: Book
Published: 2021-10-27.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_69799
042 |a dc 
100 1 0 |a Galang Herlambang Bandoro, -  |e author 
245 0 0 |a PENGARUH TEKNIK MELAWAT MANDIRI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN ORIENTASI MOBILITAS DI LINGKUNGAN SEKOLAH PADA PESERTA DIDIK TUNANETRA KELAS 5 SLBN A CITEUREUP KOTA CIMAHI 
260 |c 2021-10-27. 
500 |a http://repository.upi.edu/69799/1/S_PKH_1702116_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/69799/2/S_PKH_1702116_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/69799/3/S_PKH_1702116_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/69799/4/S_PKH_1702116_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/69799/5/S_PKH_1702116_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/69799/6/S_PKH_1702116_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/69799/7/S_PKH_1702116_Appendix.pdf 
520 |a Teknik melawat mandiri merupakan bagian dari pembelajaran orientasi dan mobilitas yang dapat dilakukan secara mandiri tanpa membutuhkan alat bantu maupun bantuan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar teknik melawat mandiri dalam meningkatkan keterampilan berjalan di lingkungan sekolah pada peserta didik tunanetra yaitu IRSL. Alasan Penelitian ini adalah hasil pengamatan peneliti siswa menunjukkan bahwa siswa masih sering menggunakan tongkat untuk orientasi mobilitas, serta dengan pendamping awas, sementara seharusnya siswa tunanetra di kelas 5 sudah memiliki kemampuan melawat mandiri yang cukup baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode eksperimen, dengan variable bebas yaitu teknik melawat mandiri dan variable terikat yaitu keterampilan orientasi mobilitas. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunankan satu siklus yaitu (Baseline 1 - Intervensi 1 - Baseline 2) yang dianalisis menggunkan statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan persentase dari baseline 1 yaitu 35%, intervensi 55%, dan pada kondisi baseline 2 mencapai persentase 65%. Maka, dapat disimpulkan hasil dari penelitian ini yaitu terdapat perubahan dan peningkatan sebesar 30% pada IRSL dalam keterampilan orientasi mobilitas di lingkungan sekolah, dengan menggunakan teknik melawat mandiri IRSL mulai berjalan di lingkungan sekolah secara mandiri. Dengan demikian, direkomendasikan kepada guru orientasi dan mobilitas untuk menggunakan teknik melawat mandiri sebagai salah satu teknik yang dapat meningkatkan keterampilan orientasi mobilitas secara mandiri pada peserta didik tunanetra. Self- visiting techniques are part of orientation and mobility learning that can be done independently without the need for tools or assistance from others. This study aims to determine how much the independent visiting technique in improving walking skills in the school environment for students with visual impairment, namely IRSL. The reason for this research is that observations of student researchers show that students still often use canes for mobility orientation, as well as with a watchful companion, while blind student in grade 5 should have good self-visiting abilities.This study uses a quantitative approach and experimental methods, with the independent variable being independent visiting techniques and the dependent variable being mobility orientation skills. Data collection in this study used one cycle, namely (Baseline 1 - Intervention 1 - Baseline 2) which was analyzed using descriptive statistics. The results of this study show that the percentage from baseline 1 is 35%, intervention is 55%, and in baseline condition 2 it is 65%. So, it can be concluded from the results of this study that there is a change and increase of 30% in IRSL in mobility orientation skills in the school environment, using the technique of self-visiting IRSL began to walk in the school environment independently. Thus, it is recommended for orientation and mobility teachers to use self-visiting techniques as one of the techniques that can improve mobility orientation skills independently in students with visual impairment. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
690 |a LC Special aspects of education 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/69799/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/69799  |z Link Metadata