IMPLEMENTASI KURIKULUM LEMBAGA NON FORMAL MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH (MDTA) DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

• Main Author: Sri Mariam, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2021-12-06.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/69947/8/T_PK_1906780_Title.pdf; http://repository.upi.edu/69947/2/T_PK_1906780_Chapter%201.pdf; http://repository.upi.edu/69947/3/T_PK_1906780_Chapter%202.pdf; http://repository.upi.edu/69947/4/T_PK_1906780_Chapter%203.pdf; http://repository.upi.edu/69947/5/T_PK_1906780_Chapter%204.pdf; http://repository.upi.edu/69947/6/T_PK_1906780_Chapter%205.pdf; http://repository.upi.edu/69947/7/T_PK_1906780_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); LB2361 Curriculum

Lembaga pendidikan non formal Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) merupakan lembaga pendidikan dibawah naungan Kementerian Agama yang dikembangkan sebagai pelengkap dan penambah program pendidikan pada bidang Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SD/MI. Sebagai lembaga pendidikan, maka dibutuhkan implementasi kurikulum yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kurikulum lembaga non formal Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) di Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini dilakukan berangkat dari permasalahan pada implementasi kurikulum pendidikan non formal MDTA di Kabupaten Bandung Barat yang masih jauh dari kata sempurna meliputi perencanaan kurikulum yang belum terprogram, pelaksanaan pembelajaran belum berjalan dengan baik, serta aspek lain seperti fasilitas, pembiayaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersedia belum optimal. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed-method, dengan pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dokumentasi dan kuesioner. Penelitian dilakukan pada 10 MDTA, responden penelitian terdiri dari 10 kepala diniyah, 28 guru dan 10 perwakilan orangtua siswa. Hasil penelitian diantaranya 1) diperlukan penyusunan kembali perencanaan kurikulum oleh kepala diniyah, lembaga FKDT dan Kementerian Agama, 2) meskipun program semester mengikuti kepada lembaga formal SD/MI, akan tetapi tidak mengganggu aktivitas belajar peserta didik di MDTA karena waktu dan jadwal yang berbeda, 3) pembiayaan dan fasilitas belum memenuhi kebutuhan lembaga, 4) diperlukan tindak lanjut terkait evaluasi pembelajaran dari FKDT dan Kementerian Agama, 5) kualifikasi pendidikan guru belum sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan dan pembinaan yang diberikan untuk tenaga kependidikan masih kurang, 6) hasil yang diperoleh guru dan siswa dapat dibuktikan dengan pembiasaan sehari-hari dan partisipasinya dalam mengikuti lomba. The non formal Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) is an institution of education under the ministry of religions developed asa complement and adcomplement to the islamic religious education program and education at primary school. The implementation of a good curriculum, this study is aimed at assessments of the implementation of the Mardasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) in the west Bandung district. This study was carried out it begins from the callenge of implenary of the non formal education curriculum MDTA in the west Bandung district which was still far from the word perfect, the unprogrammed curriculum planning, the implementation of learning has not been successful, and other aspects such as available facilities, financing and resources of Human Resources (HR)are not optimal research methods used are The research method is mixed method, with data collections of interviews, observations, documentatiries and quetionnaires. Research wa released on 10 MDTA, research respondents made up of 10 heads of diniyah, 28 teachers and 10 student parents' representatives. Research results include, 1) a reorganization of curriculum planning by the head of the diniyah, the FKDT society and the ministry of religion. 2) although the semester program attends the formal SD/MI, it does not interfere with the learning activities of students at MDTA because of a different time and schedule. 3) financing and facilities have not met the needs of the society, 4) follow through on learning assessments from FKDT and the ministry of religions, 5) teacher education qualification has not met the national standards of education and coaching given to educational labor as lacking, 6) the results of theachers and students may be proved by daily breeding and participation in the race.