MODEL PEMBELAJARAN CAMPURAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN EXAMPLES NON EXSAMPLES (ENE) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PEMROGRAMAN, MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER DI SMKN 6 BANDUNG

• Main Author: Muhamad Luthfi Amrullah, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2022-01-27.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/71347/1/S_PTE_1506338_Title.pdf; http://repository.upi.edu/71347/2/S_PTE_1506338_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/71347/3/S_PTE_1506338_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/71347/4/S_PTE_1506338_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/71347/5/S_PTE_1506338_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/71347/6/S_PTE_1506338_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/71347/7/S_PTE_1506338_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering

Abstrak - Latar belakang dilaksanakannya penelitian ini adalah rendahnya hasil ujian kompetensi dasar pada mata pelajaran teknik pemograman, mikroprosesor dan mikrocontroler yang tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran campuran dari model pembelajaran PBL dan examples non examples (ENE) pada ranah kognitif siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif dengan desain quasi eksperimental non equivalent control group. Pada desain ini , data-data didapatkan dari dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Temuan hasil penelitian adalah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran pengembangan dengan yang menggunakan model pembelajaran PBL. Perbedaan hasil belajara pada ranah kognitif dibuktikan dengan gain kelompok eksperiment sebesar 40% dengan nilai rata-rata post-test 70 dan gain kelompok kontrol 39% dengan nilai rata-rata post-test 72 kedua nilai ini masih berada di bawah KKM. Selain itu, dibuktikan juga dengan uji hipotesis dua pihak. Uji tersebut diperoleh nilai thitung = -6,845 lebih kecil dari ttabel = 2.003, ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran campuran dengan yang menggunakan model pembelajaran PBL pada ranah kognitif. Kata Kunci : Kriteria Ketuntasan Minimal, Model Pembelajaran, Hasil Belajar, Kognitif. Abstract - The background of this research is the low results of basic competency exams in programming, microprocessor and microcontroller engineering subjects that do not reach the minimum completeness criteria (KKM) determined by the school. This study aims to determine the difference in student learning outcomes using the problem based learning (PBL) learning model with students using the mixed learning model of the PBL learning model and examples non-examples (ENE) in the cognitive domain of students. The method used in this research is quantitative with a quasi-experimental non-equivalent control group design. In this design, the data were obtained from two groups, namely the control group and the experimental group. The findings of the research are that there are differences in student learning outcomes using the development learning model and those using the PBL learning model. The difference in learning outcomes in the cognitive domain is evidenced by the experimental group gain of 40% with an average post-test score of 70 and a control group gain of 39% with a post-test average score of 72, both of which are still below the KKM. In addition, it is also proven by testing the two-party hypothesis. The test obtained the value of tcount = -6,845 which is smaller than ttable = 2,003, this shows that there are differences in learning outcomes using the mixed learning model and those using the PBL learning model in the cognitive domain. Keywords: Minimum Completeness criteria, Learning Model, Learning Outcomes, Cognitive.