PENGEMBANGAN MODEL PENGALAMAN BERBAHASA BERBASIS SASTRA ANAK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI AWAL
Pembelajaran literasi awal akan lebih bermakna apabila siswa memiliki pengetahuan dan pengalaman atas materi pembelajaran yang disampaikan. Tujuan dalam penelitian yaitu mengembangkan model pengalaman berbahasa berbasis sastra anak. Pengembangan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kemampuan liter...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2021-12-14.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pembelajaran literasi awal akan lebih bermakna apabila siswa memiliki pengetahuan dan pengalaman atas materi pembelajaran yang disampaikan. Tujuan dalam penelitian yaitu mengembangkan model pengalaman berbahasa berbasis sastra anak. Pengembangan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kemampuan literasi awal siswa. Metode penelitian yang dipergunakan ialah Educational Design Research (EDR) dengan mengacu pada desain penelitian Plomp (2013). Terdapat tiga tahapan utama dalam desain penelitian Plomp, yaitu: 1) melakukan penjaringan data awal untuk analisis kebutuhan; 2) merancang pengembangan model pembelajaran, melakukan uji coba, melakukan revisi model, dan meminta penilaian ahli; 3) model akhir berdasarkan penilaian dari para ahli. Data awal digunakan untuk mendapatkan profil pembelajaran dan kemampuan literasi awal serta digunakan untuk merancang model awal. Evaluasi model didasarkan atas beberapa penilaian, yaitu hasil observasi pembelajaran, penilaian guru, penilaian pakar, dan nilai siswa dalam tes membaca. Proses pengembangan model berlangsung dalam tiga tahap, yaitu tahap model awal, model revisi, dan model akhir. Secara umum, pengembangan model pembelajaran tersebut terletak pada sintaks pembelajaran yang menghendaki berpusat pada siswa belajar. Sintaks pembelajaran dalam pengembangan model (akhir) terdiri atas enam langkah, yaitu: 1) bercerita dan berkreasi; 2) menulis cerita; 3) mendongeng dan berkreasi; 4) membaca ulang dan berdiskusi; 5) menulis dan membaca; 6) cerita berseri. Rangkaian pembelajaran tersebut berfokus pada meningkatkan kemampuan literasi awal dan kreativitas siswa, bukan pada memelekhurufkan siswa. Dengan demikian, model pengalaman berbahasa berbasis sastra anak dapat dijadikan alternatif untuk memaksimalkan luaran dan kualitas pembelajaran literasi awal. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/71494/1/T_BIND_1502808_Title.pdf http://repository.upi.edu/71494/2/T_BIND_1502808_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/71494/3/D_BIND_1502808_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/71494/4/D_BIND_1502808_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/71494/5/D_BIND_1502808_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/71494/6/D_BIND_1502808_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/71494/7/D_BIND_1502808_Appendix%28lampiran%29.pdf |