REVOLUSI KEMERDEKAAN: PERANAN PASUKAN SILUMAN MERAH DALAM MEMPERTAHANKAN KEDAULATAN INDONESIA 1946-1948

ABSTRAK Skripsi ini berjudul "Revolusi Kemerdekaan: Peranan Pasukan Siluman Merah dalam Mempertahankan Kedaulatan Indonesia 1946-1948" yang meliputi bagaimana keadaan Indonesia di masa Revolusi Kemerdekaan tahun 1945-1950 sehingga muncul dan lahir pasukan Siluman Merah, serta bagaimana per...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Noviany Kusumah Wardani, - (Author)
Format: Book
Published: 2022-01-25.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:ABSTRAK Skripsi ini berjudul "Revolusi Kemerdekaan: Peranan Pasukan Siluman Merah dalam Mempertahankan Kedaulatan Indonesia 1946-1948" yang meliputi bagaimana keadaan Indonesia di masa Revolusi Kemerdekaan tahun 1945-1950 sehingga muncul dan lahir pasukan Siluman Merah, serta bagaimana peran pasukan Siluman Merah di masa Revolusi Kemerdekaan.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan pasukan Siluman Merah pada Masa Revolusi Kemerdekaan Indonesia (1946-1948) yang meliputi pembentukan pasukan, perjuangan yang dilakukan pada masa Revolusi, hingga tokoh pemimpin nya yang terlibat dalam pasukan Siluman Merah ini. Kurangnya literature dan penelitian mengenai sejarah pasukan militer Kota Bandung menjadikan penelitian ini dibuat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis yang terdiri dari tahap heuristik,kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Melalui penelitian ini dapat diketahui bahwa, pertama Pasukan Siluman Merah ini dibentuk pada masa Revolusi Kemerdekaan oleh Achmad Wiranatakusumah dengan anggota nya berasal dari organisasi yang didirikan Achmad yaitu Padjadjaran Jeugd Troep, bekas tentara Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger (KNIL) hingga tentara Pembela Tanah Air (PETA). Kedua bentuk perjuangan yang dilakukan pasukan siluman merah dibawah Divisi Siliwangi adalah menjadi pasukan yang melawan Belanda dengan mengamankan Lapangan Udara Andir, melawan Sekutu dan Belanda di Bandung Selatan dalam Agresi Militer Belanda pertama, Melakukan Hijrah sebagai bentuk mentaati pemerintah hingga menumpas pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) Madiun tahun 1948. Ketiga, pasukan Siluman Merah yang kembali ke Jawa Barat setelah Hijrah hingga akhirnya anggotanya menyatu dengan pasukan Siliwangi yang terus bereorganisasi. Kata Kunci : Pasukan Siluman Merah, Achmad Wiranatakusumah, Revolusi Kemerdekaan Indonesia ABSTRACT This research istitled "Revolution of Independence: The Role of the Siluman Merah Army in Defending Indonesia's Sovereignty 1946-1948" which includes how the situation in Indonesia during the Independence Revolution in 1945-1950 led to the emergence and birth of the "Siluman Merah" Army, as well as the role of the Red Demon Army during the Independence Revolution.This study aims to analyze the role of the "Siluman Merah " troops during the Indonesian Independence Revolution (1946-1948) which included the formation of troops, the struggles carried out during the Revolution, to the leading figures involved in the "Siluman Merah " troops. The lack of literature and research on the history of the military forces of the City of Bandung made this research made. The research method used is the historical method which consists of heuristics, source criticism, interpretation and, historiography stages. Through this research, it can be seen that, first, the "Siluman Merah " Army was formed during the Independence Revolution by Achmad Wiranatakusumah with members from the organization Achmad founded, namely Padjadjaran Jeugd Troop, former soldiers of the Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger (KNIL) to the Defenders of the Homeland army ( PETA ). The two forms of struggle carried out by the "Siluman Merah " troops under the Siliwangi Division were to become troops against the Dutch by securing the Andir Airfield, against the Allies and the Dutch in South Bandung in the first Dutch Military Aggression, Performing Hijrah as a form of obeying the government to crush the Indonesian Communist Party (PKI) Madiun rebellion in 1948. Third, the "Siluman Merah " troop returned to West Java after the Hijrah until finally, their members merged with the Siliwangi troops which continued to reorganize. Keywords: Siluman Merah Troops, Achmad Wiranatakusumah, Indonesian Independence Revolution
Item Description:http://repository.upi.edu/71612/1/S_SEJ_1701183_Title.pdf
http://repository.upi.edu/71612/2/S_SEJ_1701183_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/71612/3/S_SEJ_1701183_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/71612/4/S_SEJ_1701183_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/71612/5/S_SEJ_1701183_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/71612/6/S_SEJ_1701183_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/71612/7/S_SEJ_1701183_Appendix.pdf