KARAKTERISTIK KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PESERTA DIDIK DITINJAU DARI RESILIENSI MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI MASA PANDEMI COVID-19

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan resiliensi matematis dan kemandirian belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah di masa pandemi covid-19, mendeskripsikan resiliensi matematis dan kemandirian belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah, dan mendeskripsikan kesulitan sis...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dwi Fikriah, - (Author)
Format: Book
Published: 2021-12-17.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan resiliensi matematis dan kemandirian belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah di masa pandemi covid-19, mendeskripsikan resiliensi matematis dan kemandirian belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah, dan mendeskripsikan kesulitan siswa ketika memecahkan masalah. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed method. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas IX di salah satu SMP swasta di Bandung Timur. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes, angket, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Tidak adanya hubungan yang signifikan antara resiliensi matematis dan kemandirian belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah di masa pandemi covid-19. 2) Berdasarkan hasil temuan dan wawancara diperoleh tujuh kategori dari resiliensi matematis dan kemandirian belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis di masa pandemi covid-19, dimana kemampuan pemecahan masalah matematis kategori tinggi memenuhi 4 indikator menurut polya. untuk kategori kemampuan pemecahan masalah matematis sedang memenuhi 2-3 indikator menurut polya, dan untuk kategori kemampuan pemecahan masalah matematis rendah belum memenuhi semua indikator menurut polya. 3) Kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik dalam memecahkan masalah matematis di masa pandemi covid-19 diantaranya: kurangnya pemahaman terhadap masalah yang diajukan memahami informasi dan pertanyaan soal, kesalahan tafsir mengenai kondisi masalah, penggunaan strategi yang tidak tepat digunakan, dimana peserta didik mengadopsi cara yang salah untuk mencari solusi, kurangnya pengetahuan strategi yang digunakan, dan kesalahan komputasi terjadi karena kurangnya ketelitian, dan ketidakmampuan untuk memodelkan masalah kedalam bentuk matematika. The purpose of this study was to determine the relationship between mathematical resilience and self regulated learning to problem-solving abilities during the covid-19 pandemic, to describe mathematical resilience and self regulated learning to solving skills, and to describe difficulties when solving problems. The method used in this study is a mixed method. The population in this study were grade IX students in a private junior high school in East Bandung. Data collection techniques used in this study were test, questionnaire, interview, and documentation techniques.The results showed that: 1) There was no significant relationship between mathematical resilience and self regulated learning on problem solving abilities during the covid-19 pandemic 2) Based on the findings and interviews obtained seven categories of mathematical resilience and self regulated learning on mathematical problem solving abilities during the covid-19 pandemic, mathematical problem solving abilities categories high meets 4 indicators according to polya. for the category of moderate mathematical problem solving ability, it meets 2-3 indicators according to polya, and for the category of low mathematical problem solving ability it does not meet all indicators according to polya. 3) Difficulties faced by students in solving mathematical problems during the covid-19 pandemic include: lack of understanding of the problem posed, understanding information and questions, misinterpreting the condition of the problem, using inappropriate strategies, where students adopt the wrong way to find solutions. , lack of knowledge of strategies used, and computational errors occur due to lack of accuracy, and inability to model problems into mathematical form.
Item Description:http://repository.upi.edu/71640/1/T_MTK_1906433_Title.pdf
http://repository.upi.edu/71640/2/T_MTK_1906433_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/71640/3/T_MTK_1906433_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/71640/4/T_MTK_1906433_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/71640/5/T_MTK_1906433_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/71640/6/T_MTK_1906433_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/71640/7/T_MTK_1906433_Appendix.pdf