STRATEGI KOMUNIKASI KLUB MOTOR DALAM MENGKAMPANYEKAN SAFETY RIDING (Studi Kasus Pada Komunitas Kutu Vespa Region Bandung dalam Penerimaan Anggota Baru)

ABSTRAK Penelitian ini mengkaji strategi komunikasi klub motor dalam mengkampanyekan safety riding, studi kasus pada komunitas Kutu Vespa Region Bandung dalam penerimaan anggota baru. Peneliti memfokuskan pada sejumlah aspek; formative research, strategy, tactics dan evaluative research. Metode yang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Aditya Ramadiansyah, - (Author)
Format: Book
Published: 2021-12-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_71830
042 |a dc 
100 1 0 |a Aditya Ramadiansyah, -  |e author 
245 0 0 |a STRATEGI KOMUNIKASI KLUB MOTOR DALAM MENGKAMPANYEKAN SAFETY RIDING (Studi Kasus Pada Komunitas Kutu Vespa Region Bandung dalam Penerimaan Anggota Baru) 
260 |c 2021-12-30. 
500 |a http://repository.upi.edu/71830/1/S_IKOM_1405916_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/71830/2/S_IKOM_1405916_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/71830/3/S_IKOM_1405916_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/71830/4/S_IKOM_1405916_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/71830/5/S_IKOM_1405916_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/71830/6/S_IKOM_1405916_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/71830/7/S_IKOM_1405916_Appendix.pdf 
520 |a ABSTRAK Penelitian ini mengkaji strategi komunikasi klub motor dalam mengkampanyekan safety riding, studi kasus pada komunitas Kutu Vespa Region Bandung dalam penerimaan anggota baru. Peneliti memfokuskan pada sejumlah aspek; formative research, strategy, tactics dan evaluative research. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Wawancara mendalam dilakukan terhadap tujuh anggota komunitas Kutu Vespa Region Bandung. Berdasarkan hasil yang telah ditemukan, menunjukan empat tahapan dalam merencanakan strategi komunikasi. Yang pertama, menganalisis situasi, menganalisis organisasi, menganaisis publik. Yang kedua menentukan sasaran dan objektif, memformulasikan aksi dan respon, menggunakan komunikasi yang efektif. Yang ketiga, memilih taktik komunikasi dan mengimplementasi strategi. Dan yang terakhir yaitu keempat, mengevaluasi strategi. Kutu Vespa Region Bandung merasa bahwa situasi saat ini, kesadaran masyarakat akan safety riding masih minim, makadari itu keresahan akan minimnya safety riding menimbulkan rasa tanggung jawab. Kutu Vespa Region Bandung juga kerap menerima stigma buruk dari stereotype klub motor yang negatif. Kutu Vespa meyakini dengan melakukan kegiatan positif seperti kampanye safety riding dengan melakukan strategi menetapkan bahwa program yang mereka jalankan tiap tahunnya yaitu penerimaan anggota baru, yang disertakan dengan kampanye safety riding dengan taktik yang tepat, menggunakan dana, sumber daya manusia media penyampaian yang tepat dan dimaksimalkan dengan evalusasi dari lingkungan internal dan eksternal seperti media dan jejak pendapat masyarakat dapat menjadi contoh yang baik untuk menghilangkan image negatif klub vespa secara keseluruhan. Jika kampanye safety riding tercapai berdasarkan dari tolak ukur berubahnya persepsi masyarakat dan berubahnya prilaku masyarakat dalam berkendara menjadi disiplin, maka bisa dikatakan strategi yang dilakukan Kutu Vespa Region Bandung berhasil dilakukan. ABSTRACT This study examines the motorcycle club communication strategy in safety riding campaign, a case study on the Kutu Vespa Community in the Bandung Region in accepting new members. Researcher focus on a number of aspects; formative research strategy, tactics, and evaluative research. The method used is qualitative with a case study approach. Data was collected from seven community members via interviews. Based on the results that have been found, showed four stages in planning a communication strategy. Initially, the community analyze the situation, the organization, and the public to decide what is the best program to do. After that, determine goals and objectives of the program. Furthermore, choose communication tactics and implement strategies. Then lastly is to evaluate the strategy and the whole program. Kutu Vespa feels that the current situation, public awareness of safe riding is still lacking, therefore they feel there is a responsibility for them to share this knowledge. Kutu Vespa also often receives a bad stigma from negative motorcycle club stereotypes. They believe that carrying out positive activities such as a safety riding campaign can be a good example to eliminate the negative image of the Vespa club as a whole. Kutu Vespa builds a strategy with the program they run every year, which is the new members' enrollment and activities, which is accompanied by a safety riding campaign with the right tactics, the right delivery media, and maximized by evaluation from the internal and external environment such as the media and public opinion polls. If the safety riding campaign is achieved based on the benchmark of changing public perceptions and changing people's behavior in driving so that it becomes more safe disciplined, then it can be said that the strategy carried out by the Kutu Vespa Community in Bandung region has been successful. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a HD28 Management. Industrial Management 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/71830/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/71830  |z Link Metadata