PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI EKSTRAKURIKULER MADING UNTUK MENUMBUHKAN KREATIVITAS SISWA DI SMA NEGERI 22 BANDUNG
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi ekstrakurikuler mading di SMA Negeri 22 Bandung dalam penguatan karakter kreatif pada peserta didik. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam sebua...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2022-01-27.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi ekstrakurikuler mading di SMA Negeri 22 Bandung dalam penguatan karakter kreatif pada peserta didik. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam sebuah negara. Setiap negara menyelenggarakan pendidikan demi cita-cita nasional bangsa yang bersangkutan. Melalui proses pendidikan, suatu bangsa berusaha mencapai kemajuan dalam berbagai bidang. Baik dalam bidang ekonomi, sosial, politik, ilmu pengetahuan, teknologi dan dalam bidang-bidang kehidupan budaya lainnya. Dan dalam pendidikan tentunya memerlukan sebuah kurikulum, kurikulum yang diterapkan di Indonesia yaitu kurikulum 2013. Dalam kurikulum 2013 dirancang sebuah penguatan pendidikan karakter yang memprioritaskan peserta didik agar memiliki kreativitas. Kreativitas merupakan karakter dalam kandungan 18 nilai karakter yang bisa membuat peserta kreatif misalnya dalam pemecahan masalah maupun dalam menciptakan suatu ide-ide baru. SMA Negeri 22 Bandung merupakan salah satu sekolah yang mempunyai ekstrakurikuler mading dimana implementasi kegiatannya memiliki tujuan untuk menumbuhkan kreativitas. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu (1) Implementasi ekstrakurikuler mading untuk memumbuhkan kreativitas siswa dimana semua kegiatan yang dilakukan dalam ekskul ini mencakup hal-hal yang dapat menumbuhkan kreativitas siswa di SMA Negeri 22 Bandung (2) Fakta dan data yang ditemukan di lapangan terhadap pelaksanaan ekstrakurikuler mading yaitu beberapa program kerja yang telah terlaksana salah satunya seperti bedah buku karya Pidi Baiq dan Risa Saraswati (3) Faktor kendala dalam pelaksanaan ekstrakurikuler mading yaitu kurangnya sarana dan prasana (4) Upaya untuk mengatasi kendala dalam pelaksanaan ekstrakurikuler mading yaitu diatasi melalui kreativitas berupa peminjaman barang pada berbagai pihak, karena kegiatannya bersifat sementara. Kata kunci: Pendidikan, Kurikulum, Kreativitas, Peserta Didik This study aims to determine the implementation of Mading extracurricular at SMA Negeri 22 Bandung in strengthening the creative character of students. The method in this study uses a qualitative approach with a case study method. Education is an important thing in a country. Each country organizes education for the sake of the national ideals of the nation concerned. Through the education process, a nation tries to achieve progress in various fields. Both in the fields of economics, social, politics, science, technology and in other fields of cultural life. And in education, of course, requires a curriculum, the curriculum applied in Indonesia is the 2013 curriculum. In the 2013 curriculum, a strengthening character education is designed that prioritizes students to have creativity. Creativity is a character that contains 18 character values that can make participants creative, for example in problem solving or in creating new ideas. SMA Negeri 22 Bandung is one of the schools that has a mading extracurricular where the implementation of its activities has the aim of fostering creativity. The results obtained from this study are (1) Implementation of Mading extracurricular to foster student creativity where all activities carried out in this extracurricular include things that can foster student creativity at SMA Negeri 22 Bandung (2) Facts and data found in the field towards the implementation of the mading extracurricular, namely several work programs that have been carried out, one of which is a book review by Pidi Baiq and Risa Saraswati (3) The obstacle factor in the implementation of the mading extracurricular is the lack of facilities and infrastructure (4) Efforts to overcome the obstacles in the mading extracurricular implementation are overcome through creativity in the form of borrowing goods from various parties, because the activities are temporary. Keywords: Education, Curriculum, Creativity, Students |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/73536/7/S_PKN_1607261_Title.pdf http://repository.upi.edu/73536/2/S_PKN_1607261_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/73536/3/S_PKN_1607261_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/73536/4/S_PKN_1607261_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/73536/5/S_PKN_1607261_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/73536/6/S_PKN_1607261_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/73536/1/S_PKN_1607261_Appendix.pdf |