PERANAN SHIRIN EBADI DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN HAK-HAK PEREMPUAN DI IRAN (TINJAUAN ASPEK SOSIAL TAHUN 1990-2003)

• Main Author: Timmi Pratimi, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2020-12-29.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/73708/1/S_PPB_1301918_Tittle.pdf; http://repository.upi.edu/73708/2/S_PPB_1301918_Chapter%201.pdf; http://repository.upi.edu/73708/3/S_PPB_%201301918_Chapter%202.pdf; http://repository.upi.edu/73708/4/S_PPB_%201301918_Chapter%203.pdf; http://repository.upi.edu/73708/5/S_PPB_1301918_%20Chapter%204.pdf; http://repository.upi.edu/73708/6/S_PPB_1301918_Chapter%205.pdf; http://repository.upi.edu/73708/7/S_PPB_1301918_Appendix.pdf
• Keywords: BF Psychology; L Education (General)

Abstrak: Skripsi ini berjudul "Peranan Shirin Ebadi Dalam Permasalahan Hak-Hak Perempuan di Iran (Tinjauan Aspek Sosial Tahun 1990-2003)". Adapun permasalahan yang diangkat di dalam skripsi adalah : Bagaimana perjuangan yang dilakukan oleh Shirin Ebadi dalam mengatasi masalah HAM terhadap perempuan di Iran. Agar penelitian dapat terfokuskan penulis membuat tiga buah pertanyaan. Pertama, Bagaimana latar belakang kehidupan Shirin Ebadi. Kedua, Bagaimana Perjuangan Shirin Ebadi dalam mengatasi masalah HAM terhadap perempuan di Iran (1990-2003). Ketiga, Bagaimana dampakperjuangan yang dilakukan oleh Shirin Ebadi terhadap perempuan di Iran. Dalam penelitian ini pun peneliti mengunakan metode historis. Metode yang digunakan adalah yaitu meliputi pengumpulan sumber, kritik sumber, interprestasi, dan historiografi. Untuk lebih memahami permaslahan yang dikaji maka penulis mengunakan konsep-konsep teori yang relevan yang dapat memperdalam analisis fakta dari penelitian ini, adapun konsep teori yang digunakan terbagi dalam tiga bagian yaitu, pertama teori ketidakadilan gender. Kedua, teori gerakan sosial. Ketiga, teori kepemimpinan. Di dalamnya penulis melakukan analisis teori dan menyesuaikan dengan keadaan Iran pada priode yang diangkat didalam skripsi ini. Terlahir dalam keadaan yang mutlak atas legitimasi negara terhadap penindasan kaum perempuan, Shirin Ebadi tumbuh menjadi sosok yang sangat berpengaruh dalam perjuangan para perempuan di Iran. Pergantian rezim seolah tidak pernah menjadi tonggak awal untuk penghapusan kekerasan terhadap perempuan di Iran. Gagasan untuk membentuk Defend of Human Right Center menjadi sebuah hal yang sangat penting bagi Shirin sebagai wadah untuk para perempuan ataupun anak-anak yang menjadi korban ketidakadilan HAM di Iran. Abstract : This study aimed entitled "The Role of Shirin Ebadi in the Issue of Women's Rights in Iran (Review of Social Aspects of 1990-2003)". The problems raised in this thesis are: How is the struggle carried out by Shirin Ebadi in overcoming the problem of human rights against women in Iran. In order for the research to be focused, the writer made three questions. First, the background of Shirin Ebadi's life. Second, how Shirin Ebadi's struggle in overcoming the problem of human rights against women in Iran (1990-2003). Third, what is impact of the struggle waged by Shirin Ebadi on women in Iran. In this research, researchers also use historical methods. The methods used include collecting sources, source criticism, interpretation, and historiography. To better understand the problems studied, the authors use relevant theoretical concepts that can deepen the analysis of the facts of this research, while the theoretical concepts used are divided into three parts, namely, the first is the theory of gender injustice. Second, social movement theory. Third, leadership theory. In it, the writer performs theoretical analysis and adjusts to the Iranian situation in the period raised in this thesis. Born in an absolute state of legitimacy against the oppression of women, Shirin Ebadi grew to become a very influential figure in the struggle of women in Iran. It seems that regime change has never been the first milestone for the elimination of violence against women in Iran. The idea of ​​establishing a Defend of Human Rights Center is very important for Shirin as a forum for women or children who are victims of human rights injustice in Iran.