UPAYA PEMBINAAN USAHA MANDIRI DI KALANGAN PARA WANITA TUNA SUSILA DI PANTI SOSIAL KARYA WANITA MARGARAHAYU KECAMATAN CIBADAK KABUPATEN SUKABUMI

Kegiatan Pendidikan Luar Sekolah akan lebih berhasil jika semua komponen yang merupakan bagian dari sistem Pendidikan Luar Sekolah kondusif terhadap pelaksanaan kegiatan. Bertitik tolak dari pemikiran itu penulis mengangkat masalah pembinaan usaha mandiri di kalangan para Wanita Tuna Susilayang dila...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hermawan, Wawan (Author)
Format: Book
Published: 2013-08-26.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kegiatan Pendidikan Luar Sekolah akan lebih berhasil jika semua komponen yang merupakan bagian dari sistem Pendidikan Luar Sekolah kondusif terhadap pelaksanaan kegiatan. Bertitik tolak dari pemikiran itu penulis mengangkat masalah pembinaan usaha mandiri di kalangan para Wanita Tuna Susilayang dilakukan oleh Panti Sosial Karya WanitaMargarahayu Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi. Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pelaksanaan sistem Pendidikan Luar Sekolah di panti sosial tersebut, bagaimanakah performansi yang telah berhasil dalam berusaha mandiri dan apa faktor pendukung keberhasilannya itu, bagaimanakah performansi yang tidak berhasil dalam berusaha mandiri dan apa faktor penghambat keberhasilannya itu serta bagaimanakah usaha tindak lanjut yang dilakukan panti sosial tersebut. Tujuan pokok penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang lengkap tentang kegiatan pembinaan yang dilakukan panti sosial terhadap para Wanita Tuna Susila agar mereka mempunyai harga diri, tanggung jawab sosial, kemauan dan kemampuan dalam melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar dalam kehidupan dan penghidupan di masyarakat. Mctodc penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan cara studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui tehnik: observasi, wawancara, studi dokumenter dan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). Sistem Pendidikan Luar Sekolah pada kegiatan pembinaan para Wanita Tuna Susila di panti sosial tersebut belum dilaksanakan secara optimal, seperti pendekatan yang dilakukan masih menggunakan pendekatan pedagogi, tenaga pengelola dan tenaga pengajar yang profesional masih kurang, terbatasnya sumber biaya, beberapa sarana dan prasarana perlu mendapat perbaikan atau penambahan, materi pembinaan relatif cukup banyak dan kurang sesuai dengan minat dan kebutuhan warga belajar, proses pembinaan hanya in berlangsung selama 3 (tiga) bulan, jadwal pembinaan cukup padat dan pemberian peralatan modal usaha terbatas. (2). Performansi Wanita Tuna Susila yang telah berhasil ditandai dengan: perolehan pekerjaan produktif tanpa harus menjadi Wanita Tuna Susila lagi, adanya peningkatan kesehatan, adanya peningkatan penampilan diri baik fisik maupun psikis, adanya peningkatan partisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan. Faktor pendukung keberhasilan ini antara lain: adanya kemampuan mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang diterima dari panti sosial, adanya bantuan modal usaha, adanya dukungan dan bimbingan dari suami beserta dukungan warga masyarakat, adanya motivasi untuk berprestasi serta adanya kekuatan iman dan mental (3). Performansi Wanita Tuna Susila yang tidak berhasil ditandai dengan: tidak adanya peningkatan pekerjaan, tidak adanya peningkatan kesehatan, tidak adanya peningkatan penampilan diri dan tidak adanya peningkatan partisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan. Faktor penghambat keberhasilan ini antara lain: adanya ketidakmampuan mereka untuk mengaplikasikan ilmu pengetahauan dan ketrampilan yang didapat dari panti sosial, tidak dimanfaatkannya bantuan modal usaha, tidak adanya dukungan suami, tidak adanya motivasi untuk berprestasi serta ketidaksiapan iman dan mental yang kuat (4). Bentuk usaha tindak lanjut kepada alumni panti sosial pada pelaksanaannya tidak dilakukan oleh panti sosial tetapi dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi dengan menyerahkan kepada Biro Konsultasi Sosial (BKS) dan Forum Komnikasi Pekerja Sosial Masyarakat (PKPSM). Namun kedua lembaga ini belum sepenuhnya dimanfaatkan alumni panti sosial. Bahkan pada umumnya alumni panti sosial baik yang telah berhasil maupun yang tidak berhasil tidak mengetahui keberadaan kedua lembaga ini sehingga para alumni panti sosial yang memerlukan penanganan lebih lanjut, mereka berusaha memecahkan sendiri permasalahannya.
Item Description:http://repository.upi.edu/740/1/T_PLS_959680_Title.pdf
http://repository.upi.edu/740/2/T_PLS_959680_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/740/3/T_PLS_959680_Table_Of_Content.pdf
http://repository.upi.edu/740/4/T_PLS_959680_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/740/5/T_PLS_959680_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/740/6/T_PLS_959680_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/740/7/T_PLS_959680_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/740/8/T_PLS_959680_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/740/9/T_PLS_959680_Chapter6.pdf
http://repository.upi.edu/740/10/T_PLS_959680_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/740/11/T_PLS_959680_Appendix.pdf