KONSELING KELOMPOK BERLANDASKAN LATAR BELAKANG SOSIAL BUDAYA : Studi Deskriptif Analitik Dalam Upaya Menyusun Model Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Kendali Diri Siswa

Tesis ini merupakan hasil penelitian terhadap pelaksanaan dan hasil pelaksanaan Konseling Kelompok Berlatar Belakang Sosial Budaya Anggotaanggota Kelompok. Konseling Kelompok Berlatar Belakang Sosial Budaya Anggcta Kelompok adalah sebuah model Konseling Kelompok yang penulis susun dengan pendekatan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Titiek Suparwati, - (Author)
Format: Book
Published: 2006-01-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tesis ini merupakan hasil penelitian terhadap pelaksanaan dan hasil pelaksanaan Konseling Kelompok Berlatar Belakang Sosial Budaya Anggotaanggota Kelompok. Konseling Kelompok Berlatar Belakang Sosial Budaya Anggcta Kelompok adalah sebuah model Konseling Kelompok yang penulis susun dengan pendekatan sistem. Tetapi berbeda dengan pendekatan teori sistem, yang menganalisis sistem lingkungan individü secara vertikal, model ini menganalisis sistem (sosial budaya) individü secara vertikal dan horizontal yang langsung mempengaruhi diri individu. Selain itü bantuan yang diberikan kepada klien tidak dengan mengubah lingkungan, seperti yang dilakukan oleh pendekatan/teori sistem, tetapi membantu mengubah diri individü anggota kelompok, dengan memanfaatkan (selain dengan pendekatan/teori psikologis) kondisi lingkungan (yang berguna) dan menyesuaikan diri dengan lingkungan itü untuk meningkatkan kepribadian individu. Pelaksanaan konseling ini melibatkan sebuah kelompok yang terdiri dari siswa dari sebuah SMU swasta di Cirebon yang perilaku dan prestasi akademisnya bermasalah. Perlakuan dirancang setelah mengetahui latar belakang sosial budaya anggota-anggota kelompok dan mengetahui penyebab perilaku anggota yang bermasalah itu. Hampir semua angggota berasal dari keluarga yang tidak mempunyai budava]orientasi belajar atau pendidikan. Demikian juga kondisi sosial dan budaya sekolah, karena terbentuk oleh mayoritas siswa-siswa dari kalangan seperti di ataş, tidak memiliki orientasi dan disiplin belajar/pendidikan, dan sistem belajar mengajar yang diharapkan seperti dalam lembaga pendidikan yang baik. Perlakuan yang dirancang untuk masalah dan alasan di atas berupa penerapan nilai dan prinsip yang sesuai dengan kondisi siswa dan budaya yang meliputi kehidupannya. Dipilihnya nilai, karena nilai merupakan dasar seseorang berperilaku, yaitu nilai budaya yang berorientasi ke depan atau masa kini, dan masalah pemanfaatan waktu. Sebelumnya dibangun juga kesadaran diri dan kesadaran atas tugas perkembangan. Proses penerapan nihai menggunakan model S-R dengan penguatan dan ekstinksi dari lingkungan sosial budayanya. Perlakuan menghasilkan pribadi yang lebih bertanggung jawab (Had, Asp, Ad, Ded) dan peningkatan nilai rapor di atas rata-rata (Asp, Ad, Ded). Timbulnya rasa, sikap dan perilaku bertanggung jawab dan wawasan yang jelas terhadap keinginan dan masa depan mengefektifkan pemanfaatan waktu luang dan keterlibatan mereka terhadap penyebab rendahnya kegiatan dan prestasi akademis atan dan prestasi akademis dan perbuatan negatif lainnya.
Item Description:http://repository.upi.edu/74098/1/T_BP_009757_%20title.pdf
http://repository.upi.edu/74098/2/T_BP_009757_%20chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/74098/3/T_BP_009757_%20chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/74098/4/T_BP_009757_%20chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/74098/5/T_BP_009757_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/74098/6/T_BP_009757_%20chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/74098/7/T_BP_009757_%20bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/74098/8/T_BP_009757_%20appendix.pdf