ANALISIS KONTRASTIF TINDAK TUTOR MENOLAK DALAM BAHASA INDONESIA DAN JERMAN

Setiap komunitas mempunyai sistem nilai dan organisasi yang berbeda. Keragaman ini mendasari adanya beragam pola hidup dan sikap berbahasa yang berbeda satu sama lain. Salah satu contoh adanya keberagaman ini adalah adanya bermacam-macam gaya berkomunikasi yang diartikan sebagai sikap yang digunakan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Lersianna Saragih, - (Author)
Format: Book
Published: 2007-02.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_74135
042 |a dc 
100 1 0 |a Lersianna Saragih, -  |e author 
245 0 0 |a ANALISIS KONTRASTIF TINDAK TUTOR MENOLAK DALAM BAHASA INDONESIA DAN JERMAN 
260 |c 2007-02. 
500 |a http://repository.upi.edu/74135/1/T_BIND_029293_title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74135/2/T_BIND_029293_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74135/3/T_BIND_029293_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74135/4/T_BIND_029293_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74135/5/T_BIND_029293_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74135/6/T_BIND_029293_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74135/7/T_BIND_029293_appendix.pdf 
520 |a Setiap komunitas mempunyai sistem nilai dan organisasi yang berbeda. Keragaman ini mendasari adanya beragam pola hidup dan sikap berbahasa yang berbeda satu sama lain. Salah satu contoh adanya keberagaman ini adalah adanya bermacam-macam gaya berkomunikasi yang diartikan sebagai sikap yang digunakan seseorang dalam proses komunikasi. Perbedaan bahasa suatu negara tidak terlepas dari budaya yang dimiliki oleh masyarakat penutur bahasa tersebut. Dalam penelitian ini dicari persamaan dan perbedaan tindak tutur menolak dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Jerman dengan tujuan bahwa analisis kontrastif yang dilakukan antara kedua bahasa akan membantu orang asing yang sedang mempelajari bahasa Indonesia dan bahasa Jerman. Penelitian ini menggunakan Teori Grice yang menekankan pnnsip kooperatit dalam berkomunikasi dan juga keempat maksim percakapan, yakni maksim kuahtas, maksim kuantitas, maksim relevansi dan maksim cara serta teori kesantunan yang menekankan pada kelugasan, pemakaian kata sapaan, basa-basi dan pemakaian ungkapan prokem. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Analisis Kontrastif dan Metode Deskriptif. Untuk memperoleh data maka digunakan angket yang disebarkan kepada 20 responden Indonesia dari berbagai etnis dan tempat tinggal dan kemudian dibagi lagi menjadi 4 kelompok beranggotakan masing-masing 5 orang, yakni kelompok wanita dewasa dan pria dewasa yang berusia 25-60 tahun dan remaja putri serta putra yang berusia 15-19 tahun. Pembagian responden Jerman juga menggunakan metode yangsama. Data dari responden Indonesia dan responden Jerman dianalisis dan dibuat perbandingannya sebingga ditemukan persamaan dan perbedaan dari kedua data tersebut Dari penelitian ini ditemukan bahwa responden remaja Indonesia lebih memperhatikan kesantunan berbahasa dibandingkan dengan remaja Jerman. Remaja putri Indonesia dan Jerman selalu memberikan alasan penolakan secara rinci. Hal ini berbeda dengan remaja putra yang selalu memberikan jawaban yang singkat. Baik responden dewasa Indonesia maupun Jerman selalu membuat kalimat lengkap dan mengutarakan penolakan mereka. Hal seperti ini tidak ditemukan pada semua kelompok remaja Hasil Pembahasan tersebut menunjukkan adanya persamaan dan perbedaan pola pengungkapan tindak tutur penolakan antara penutur bahasa Indonesia dan penutur bahasa Jerman 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/74135/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/74135  |z Link Metadata