PROGRAM BIMBINGAN PERKEMBANGAN YANG TERINTEGRASI DALAM PEMBELAJARAN DI TAMAN KANAK-KANAK : Studi Kasus Tentang Upaya Pengembangan Aspek Fisik, Emosi, Sosial dan Intelektual Anak di Tamaii Kanak-kanak Laboratorium Sekolah - Percontohan UPIBandung

• Main Author: Ida Ningrum, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2005-03-01.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/74189/1/T_BP_029613_title.pdf; http://repository.upi.edu/74189/2/T_BP_029613_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/74189/3/T_BP_029613_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/74189/4/T_BP_029613_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/74189/5/T_BP_029613_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/74189/6/T_BP_029613_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/74189/7/T_BP_029613_bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/74189/8/T_BP_029613_appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

PROGRAM BIMBINGAN PERKEMBANGAN YANG TERINTEGRASI DALAM PEMBELAJARAN DI TAMAN KANAK-KANAK ( Studi Kasus Tentang Upaya Pengembangan Aspek Fisik, Emosi, Sosial dan Intelektual Anak di Taman Kanak-kanak Laboratorium Sekolah - Percontohan UPI Bandung) Ida Ningrum UPI Bandung, 2005 Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah yang ditemukan di lapangan, yaitu proses pembelajaran di TK masih difokuskan pada perkembangan intelektual anak, padahal area perkembangan yang lainnya yaitu fisik, sosial dan emosi sangat penting untuk dikembangkan dan semua area perkembangan itu saling berhubungan. Selain itu peranguru di TK masih sebagai pemberi instruksi bukan sebagai pembimbing atau fasilitator di dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif Untuk menjawab masalah tersebut, dilakukan pengumpulan data melalui studi dokumentasi, observasi dan wawancara. Setelah semua data yang diperlukan terkumpul maka dilakukan analisis data secara kualitatif. Berbagai temuan penelitian yang diperoleh adalah : (1) berdasarkan konsep DAP proses pembelajaran yang terjadi belum sepenuhnya sesuai atau belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan perkembangan anak, (2) tidak ada layanan bimbingan secara khusus, namun proses pembelajaran yang terjadi banyak diwarnai dengan bimbingan, (3) latar belakang pendidikan mempengaruhi pemahaman guru terhadap perkembangan dan belajar anak dan (4) pemahaman Kepala Sekolah maupun guru terhadap konsep bimbingan dinilai cukup baik, meskipun pengcrtian bimbingan menurut mereka lebih bersifat kuratif Berdasarkan temuan penelitian di atas, maka beberapa rekomendasi yang diusulkan adalah : (1) pelaksanaan kurikulum sebaiknya tidak terlalu menekankan pada aspek akademis melainkan menyentuh semua aspek perkembangan anak, (2) layanan bimbinganbelajar pada anak dilaksanakan melalui kegiatan yangbersifat konkret, (3) bimbingan terhadap perkembangan kognitif anak sebaiknya dilaksanakan melalui berbagai kegiatan yang direncanakan pada area-area lainnya seperti area balok, sains, drama, pasir dan air, musik dan seni, (4) hubungan guru dan orang tua merupakan kebutuhan utama dalam melaksanakan bimbingan bagi optimalisasi perkembangan anak, (5) untuk lebih meningkatkan pemahaman guru tentang perkembangan dan belajar anak dan tentang konsep bimbingan perkembangan, diantaranya dapat dilakukan dengan cara mengikuti berbagai seminar atau workshop dengan nara sumber dosen-dosen baik dari PGTK atau BP yang berada di lingkungan UPI Bandung dan (6) selanjutnya hasil penelitian ini mengajukan rekomendasi berupa rancangan program yang mengintegrasikan bimbingan perkembangan dalam proses pembelajaran di TK.