PEMANFAATAN MODEL SINEKTIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN

Penelitiani yang berjudul "Pemanfaatan Model Sinektik dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman (Penelitian Tindakan Kelas di SMAN 4 Curup Bengkulu)" ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran membaca pemahaman melalui model sinektik. Deskripsinya meliputi lima hal pokok, yakni (1) kemamp...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Iwan Kurniawan, - (Author)
Format: Book
Published: 2005-05.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitiani yang berjudul "Pemanfaatan Model Sinektik dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman (Penelitian Tindakan Kelas di SMAN 4 Curup Bengkulu)" ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran membaca pemahaman melalui model sinektik. Deskripsinya meliputi lima hal pokok, yakni (1) kemampuan membaca pemahaman siswa, (2) Model Sinektik dalam membaca pemahaman, (3) kendala pembelajaran membaca pemahaman melalui Model Sinektik, (4) upaya mengatasi kendala dalam membaca pemahaman, dan (5) efektivitas Model Sinektik dalam membaca pemahaman. Hasil penelitian dari kelima masalah pokok tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, kemampuan membaca pemahaman siswa kelas I SMAN 4 Curup Bengkulu cukup tinggi. Rata-rata nilai postes I mencapai 7,21; postes II mencapai 7,21; postes III mencapai 8,85. Secara keseluruhan rata-rata nilai postes siswa di atas batas lulus, yakni 7,97. Kedua, pembelajaran membaca pemahaman melalui Model Sinektik memiliki strategi tertentu dengan langkah-langkah. antara lain: (1) kegiatan awal pembelajaran (salam, peresensi, apersepsi, pretes); (2) kegiatan sinektik (tahap masukan kondisi nyata, analogi langsung, analogi personal, analogi persamaan, dan analogi perbedaan); (3) pengelompokan siswa, penugasan pemahaman bacaan, dan latihan penuangan analogi (sinektik); (4) kegiatan akhir (postes dan penutup). Ketiga, dalam pembelajaran membaca pemahaman Model Sinektik ditemukan beberapa kendala, antara lain, bersangkutan dengan (1) Siswa belum bisa menggunakan analogi, (2) Guru belum terbiasa mengajar menggunakan analogi, dan (3) Langkah-langkah Sinektik VI dan VII terlalu sulit bagi siswa. Keempat upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut, antara lain, ialah melalui (1) siswa dilatih membuat analogi (2) Guru diberi petunjuk menggunakan analogi (3) Menghilangkan langkah sinektik ke VIdaankeVII. Kelima, Model Sinektik dalam pembelajaran membaca pemahaman cukup efektif. Langkah-langkah dalam sinektik (Tahap I - V) dapat dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan pembelajaran membaca, terutama yang menyangkut tujuan membaca pemahaman, dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan. Selain itu, siswa mampu mengekspresikan isi bacaan dengan cara menganalogikan isinya, baik analogi langsung, analogi personal, analogi persamaan, maupun analogi perbedaan.
Item Description:http://repository.upi.edu/74201/1/T_BIND_029591_title.pdf
http://repository.upi.edu/74201/2/T_BIND_029591_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/74201/3/T_BIND_029591_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/74201/4/T_BIND_029591_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/74201/5/T_BIND_029591_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/74201/6/T_BIND_029591_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/74201/7/T_BIND_029591_bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/74201/8/T_BIND_029591_appendix.pdf