MANAJEMEN TENAGA PENGAJAR PROGRAM PENDIDIKAN KESENIAN TRADISIONAL

Penelitian ini dilakukan berdasarkan pentingnya peran dan fungsi tenaga pengajar dalam sebuah organisasi sekolah. Manajemen tenaga pengajar baik dari segi perencanaan, rekrutmen dan seleksi, pembinaan dan penilaian kinerja dan kompensasi merupakan kegiatan yang harus dilakukan untuk mendapatkan tena...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ani C. Tri Efiyanti, - (Author)
Format: Book
Published: 2005-05-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilakukan berdasarkan pentingnya peran dan fungsi tenaga pengajar dalam sebuah organisasi sekolah. Manajemen tenaga pengajar baik dari segi perencanaan, rekrutmen dan seleksi, pembinaan dan penilaian kinerja dan kompensasi merupakan kegiatan yang harus dilakukan untuk mendapatkan tenaga pengajar yang berkualitas. Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini berusaha untuk mengungkap pola perencanaan, rekrutmen dan seleksi, pembinaan dan penilaian kinerja dan kompensasi tenaga pengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganahsis proses manajemen tenaga pengajar yang dilakukan di SMA Mekar Arum Bandung. Penelitian ini menggunakan teori-teori yang berhubungan dengan konsep administrasi pendidikan, konsep manajemen sumber daya manusia (tenaga pengajar), dan fungsi-fiingsi manajemen sumber daya manusia (tenaga pengajar). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif pada kasus yang terdapat di SMA Mekar Arum Bandung. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka ditemukan beberapa hal: Pertama, perencanaan tenaga pengajar secara eksplisit belum dikaitkan dengan analisis pekerjaan, rekrutmen dan seleksi, serta pembinaan. Kedua, kegiatan rekrutmen dan seleksi masih bersifat tertutup dan terbatas. Demikian juga sasaran atau konten sebagai substansi dari kegiatan rekrutmen dan seleksi tenaga pengajar kriterianya belum jelas. Ketiga, pola pembinaan yang dilakukan belum mencerminkan pola yang sistematis dan terencana dalam prosedur maupun dalam penetapan programnya dan dalam penilaian tenaga pengajar belum didasarkan kepada prosedur yang baku, termasuk juga kriteria yang digunakan secara operasional belum menyentuh aspek-aspek penilaian secara komprehensif terhadap substansi yang menjadi sasaran penilaian kinerja. Keempat, keterlibatan tenaga pengajar dalam prosedur penetapan kompensasi relatif sangat rendah, terutama kompensasi yang berkaitan dengan insentifdan jaminan kesejahtraan. Berkaitan dengan temuan penelitian diatas, ada beberapa rekdmendasi yang dapat di kemukakan: Pertama, dalam kegiatan perencanaan perlu adanya inventansasi yang menyeluruh untuk memperoleh gambaran tentang jumlah tenaga pengajar yang diperlukan baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Kedua, kebutuhan akan tenaga pengajar sebaiknya disebarluaskan kepada masyarakat umum, agar didapat calon tenaga pengajar yang berkualitas. Ketiga, sebelum melakukan program pembinaan dan penilaian perlu adariya analisis kebutuhan, baik kebutuhan sekolah maupun perorangan. Keempdt, perlu adanya keterlibatan tenaga pengajar dalam penetapan kompensasi, terutama kompensasi dalam bentuk insentifdan jaminan kesejahteraan seperti uang cuti dan jaminan-jaminan Iainnya
Item Description:http://repository.upi.edu/74299/1/T_ADP_029592_title.pdf
http://repository.upi.edu/74299/2/T_ADP_029592_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/74299/3/T_ADP_029592_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/74299/4/T_ADP_029592_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/74299/5/T_ADP_029592_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/74299/6/T_ADP_029592_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/74299/7/T_ADP_029592_bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/74299/8/T_ADP_029592_appendix.pdf