PENGARUH REORGANISASI DAN PERUBAHAN MEKANISME KERJATERHADAP KINERJA STAF DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUMEDANG - JAWA BARAT
Kebijakan otonomi daerah menghendaki adanya perubahan yang mendasar atas penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Diantaranya adalah reorganiasi dan mekanisme kerja kelembagaan. Dengan terjadinya perubahan-perubahan keorganisasian dan mekanisme kerja, sudah barang tentu hal ini akan berdampak pada ki...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2005-07.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Kebijakan otonomi daerah menghendaki adanya perubahan yang mendasar atas penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Diantaranya adalah reorganiasi dan mekanisme kerja kelembagaan. Dengan terjadinya perubahan-perubahan keorganisasian dan mekanisme kerja, sudah barang tentu hal ini akan berdampak pada kinerja para staf. Penelitian ini bertujuan mengungkap upaya reorganisasi dan pembahan mekanisme kerja di lingkungaan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, serta mengungkap sejauhmana kinerja para aparatnya. Selain itu, juga untuk mengetahui sejauhmana reorganisasi dan perubahan mekanisme kerja berpengaruh terhadap kinerja staf dinas. Dengan responden para pimpinan di lingkungan Dinas Pendidikan, para staf, dan Kepala Sekolah, data penelitian didapat melalui angket, wawancara, dan studi dokumentasi. Dengan teknik statistik deskriptif dan inferensial data penelitian diolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reorganisasi yang dilakukan di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang terkelompok atas penataan struktur kelembagaan, tujuan, tugas-tugas, fasilitas, dan sumber daya rnanusia. Terhadap upaya reorganisasi, para responden menilai baik. Sedangkan berkaitan dengan pembahan mekanisme kerja mereka anggap mekanisirne kerja sekarang menjadi lebih sedikit tahapannya, lebih mudah, dan simpel. Berdasarkan penilaian para pimpinan dan Kepala Sekolah, kinerja para staf dinas dikategorikan tinggi. Nilai korelasi (r) reorganisasi terhadap kinerja, nilai korelasi r signifikan dengan nilai +0,519 (p= 0,016 ). Korelasi perubahan mekanisme kerja terhadap kinerja tidak signifikan dengan r = -0,225 (p= 0,327). Korelasi reorganisasi dan perubahan mekanisme kerja terhadap kinerja signifikan dengan r = +o,624. dengan nilai F = 5,734 (p= 0,012). Sumbangan variabel reorganisasi dan perubahan mekanisme kerja terhadap kinerja adalah 38,9%. Selain itu, terdapat hubungan multikolinier antara variabel reorganisasi dengan perubahan mekanisme kerja, dimana r = +0,530 (p= 0,013). Untuk merarnalkan kineria, persamaan regresi yang didapatkan dari perhitungan adalah Y = 3,048 + 0,811 X1 - 0,621 X2. Penelitian ini merekomendasikan kepada lembaga untuk mengembangkan mekanisme standar pelaksanaan tugas, perlu dicennatinya fungsi dan keterkaitan unit• unit, pengembangan sumber daya manusia ditingkatkan, penugasan dilakukan secara proporsional dan relevan, dan untuk merampingkanjumlah orang di dinas. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/74363/1/T_ADP_039501_title.pdf http://repository.upi.edu/74363/2/T_ADP_039501_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/74363/4/T_ADP_039501_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/74363/3/T_ADP_039501_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/74363/5/T_ADP_039501_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/74363/6/T_ADP_039501_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/74363/7/T_ADP_039501_appendix.pdf |