PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 DAN KAPASITAS PESERTA TERHADAP EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN DIKLAT

llmu pengetahuan terus mengalami perkembangan , termasuk perkembangan di bidang manajemen. Manajemen tradisional mulai ditinggalkan, kemudian memasuki era management by obyective , masuk kepada management by process, dan saat ini bergerak kearah total quality managemnet, atau lebih dikenal dengan ma...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Endang Sobana, - (Author)
Format: Book
Published: 2005-07-15.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_74372
042 |a dc 
100 1 0 |a Endang Sobana, -  |e author 
245 0 0 |a PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 DAN KAPASITAS PESERTA TERHADAP EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN DIKLAT 
260 |c 2005-07-15. 
500 |a http://repository.upi.edu/74372/1/T_ADP_039496_title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74372/2/T_ADP_039496_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74372/3/T_ADP_039496_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74372/4/T_ADP_039496_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74372/5/T_ADP_039496_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74372/6/T_ADP_039496_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74372/7/T_ADP_039496_bibliography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74372/8/T_ADP_039496_appendix.pdf 
520 |a llmu pengetahuan terus mengalami perkembangan , termasuk perkembangan di bidang manajemen. Manajemen tradisional mulai ditinggalkan, kemudian memasuki era management by obyective , masuk kepada management by process, dan saat ini bergerak kearah total quality managemnet, atau lebih dikenal dengan manajemen mutu. Mutu menjadi tuntutan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Berbagai institusi, baik institusi yang menghasilkan produk maupun yang bergerak dibidang jasa mengadopsi manajemen mutu, khususnya Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000, yakni manajemen mutu yang berorientasi pada proses. Persoalan mutu menjadi perhatian serius, baik dikalangan produsen maupun di kalangan konsumen. Produsen berkewajiban memberikan mutu layanan terbaiknya kepada konsumen. Sebaliknya konsumen berhak atas mutu produk yang dihasilkan oleh produsen. Pada berbagai institusi di Indonesia , termasuk institusi pemerintah, upaya peningkatan mutu terus ditingkatkan dalam rangka memberikan layanan terbaiknya. Salah satu upaya peningkatan mutu, diantaranya dengan mengadopsi Sistem Manajejemen Mutu / SMM ISO 9001:2000. Tujuannya adalah memberikan mutu layanan yang optimal. Demikian pula dengan Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah ( Bandiklatda ) Propinsi Jawa Barat , dalam rangka efektivitas penyelenggaraan Diklat. pada tahun 2003 mengadopsi sistem ini. Tanggal 13 Januari Tahun 2004, sertifikat diraih oleh Bandiklatda dari Lembaga Sertifikasi Nasional IKRCS. Permasalahannya adalah untuk mencapai efektivitas penyelenggaraan Diklat, bukan sekedar mutu prosesnya saja yang berperan, tapi komponenkomponen lainnya juga harus mendapat perhatian , yakni mutu input, dalam hal ini mutu peserta Diklat. Oleh sebab itu pertanyaan yang muncul adalah : " Seberapa jauh pengaruh penerapan Sistem Manajemen Mutu / SMM ISO 9001:2000 dan Kapasitas Peserta terhadap Efektivitas Penyelenggaraan Diklat". Untuk menjawab permasalahan diatas , penulis melakukan penelitian dengan tujuan: Pertama untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh penerapan Sistem Manajemen Mutu/ SMM ISO 9001:2000 terhadap Efektivitas Penyelenggaraan Diklat dilingkungan Bandiklatda Propinsi Jawa Barat. Kedua untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh Kapasitas Peserta terhadap Efektivitas Penyelenggaraan Diklat dilingkungan Bandiklatda Propinsi Jawa Barat. Ketiga untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh Sistem Manajemen Mutu / SMM ISO 9001:2000 secara bersama-sama dengan Kapasitas Peserta terhadap Efektivitas Penyelenggaraan Diklat di Bandiklatda Propinsi Jawa Barat. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metoda kuantitatif. Sampel yang diambil sebanyak populasi yang ada, yakni 70 orang alumni Diklat Pirn III Angkatan l,il dan III tahun 2004. Lokasi penelitian di Bandiklatda Propinsi Jawa Barat. Pengumpulan-data melalui Angket, Wawancara, Pengamatan dan Studi Dokumenter. Pengolahan data melaluististik non parametrik dengan bantuan media SPSS. Dari analisis data disimpulkan bahwa : Penerapan Sistem Manajemen Mutu/ SMM ISO 9001:2000 memilki pengaruh terhadap Efektivitas Penyelenggaraan Diklat.dilingkungan Bandiklatda Propinsi Jawa Barat. Kapasitas Peserta memiliki pengaruh terhadap Efektivitas Penyelenggaraan Diklat dilingkungan Bandiklatda Propinsi Jawa Barat. Demikian pula Penerapan Sistem Manajemen Mutu / SMM ISO 9001:2000 dan Kapasitas Peserta secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap Efektivitas Penyelenggaraan Diktat di lingkungan Bandiklatda Propinsi Jawa Barat. Namun demikian, dalam implementasinya Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 dilingkungan Bandiklatda Propinsi Jawa Barat masih terdapat beberapa kekurangan antara lain : belum optimalnya kualitas sarana prasarana Diklat, khususnya kualitas asrama, kualitas ruang kelas, kualitas sarana kesehatan dan kualitas sarana olah raga. Pada pelaksanaan PBM didapati kekurangan antara lain : belum optimalnya penerapan sistimaka pengajaran. Kurangnya variasi metoda mengajar, dan kekurangnya variasi penggunaan media pembelajaran. Hal lainnya adalah masih kurang berperannya pengendali mutu. Dengan memperhatikan temuan-temuan yang diperoleh selama penelitian, penulis memberikan saran / rekomendasiyang perlu mendapat pertimbangan Bandiklatda Propinsi Jawa Barat agar pada masa mendatang penyelenggaraan Diklat lebih efektif lagi. Rekomendasi tersebut adalah: Perlunya peningkatan kualitas sarana dan prasarana Diklat, antara lain kualitas asrama, kualitas ruang belajar, kualitas sarana kesehatan dan kualitas sarana olah raga. Bagi para pengajar perlu adanya peningkatan kualitas penerapan sistimatika pengajaran, pengembangan variasi metoda mengajar, dan penggunaan media pembelajaran. Setanjutnya bagi mereka yang terlibat dalam penyelenggaraan Diklat, kiranya perlu meningkatkan pengendalian mutu pada tingkat pembelajaran di kelas dan pengendalian mutu pada penyelenggaraan Diklat secara utuh mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan evaluasinya. Secara kelembagaan dipandang perlu meningkatkan peran Bandiklatda Propinsi Jawa Barat dalam pengembangan karirpregawai, mulaidari seleksi sampai kepada promosi melalui rekomendasi kepada Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatar>( Baperjakat) 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/74372/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/74372  |z Link Metadata