KONTRIBUSI MANAJEMEN SARANA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU SLB

Tenaga kependidikan memberikan pendidikan yang berkualitas untuk semua anak, tidak terkecuali untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Pembelajaran bagi ABK harus dipersiapkan dengan baik. Komponen guru merupakan salah satu faktor yang sangat esensial dalam keberhasilan pendidikan di Sekolah Luar Biasa,...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Irene Puspita, - (Author)
Format: Book
Published: 2007-08-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tenaga kependidikan memberikan pendidikan yang berkualitas untuk semua anak, tidak terkecuali untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Pembelajaran bagi ABK harus dipersiapkan dengan baik. Komponen guru merupakan salah satu faktor yang sangat esensial dalam keberhasilan pendidikan di Sekolah Luar Biasa, oleh sebab itu kinerja guru dituntut untuk lebih baik. Kinerja guru akan berdampak kepada pendidikan yang bermutu bagi anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini difokuskan pada kinerja guru Sekolah Luar Biasa. Permasalahannya adalah: Seberapa besar kontribusi manajemen sarana dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru SLB se-Kabupaten Subang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: besarnya kontribusi manajemen sarana dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru SLB se-Kabupaten Subang. Hipotesis yang diajukan adalah: (1) Manajemen sarana berkontribusi terhadap kinerja guru SLB se-Kabupaten Subang; (2) Motivasi berprestasi berkontribusi terhadap kinerja guru SLB se-Kabupaten Subang; dan (3) Manajemen sarana dan motivasi berprestasi secara bersama-sama berkontribusi terhadap kinerja guru SLB se- Kabupaten Subang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan data kuantitatif. Populasi diambil dari seluruh guru SLB yang berada di Kabupaten Subang, berjumlah 79 guru. Instrumen penelitian berupa angket dengan skala Likert. Analisis pengolahan data menggunakan teknik analisis jalur {Path Analysis). Hasil penelitian ditemukan bahwa: (1) Manajemen sarana berkontribusi secara langsung terhadap kinerja guru SLB sebesar 0,193; (2) Motivasi berprestasi berkontribusi secara langsung terhadap kinerja guru SLB sebesar 0,655; dan (3) Manajemen sarana dan motivasi berprestasi secara bersama-sama berkontribusi secara langsung terhadap kinerja guru SLB sebesar 0,617. Berdasarkan temuantersebut, direkomendasikan: (1) Agarpara gurudapat meningkatkan ilmu, tentang pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus; mengikutsertaan guru dalam kegiatan pelatihan/penataran, lokakarya, dan seminar; mengadakan sosialisasi terhadap kegiatan yang telah diikuti untuk diimplementasikan; mengaktifkan kegiatan KKG/KKS; dan gugus XVI dapat membentuk tim pendamping kegiatan guru. (2) Agar sekolah dapat meningkatkan fungsi wakil kepala sekolah bagian sarana dan prasarana; sekolah dapat menunjuk salah seorang karyawan yang secara khusus dapat mengelola semua sarana yang ada di SLB; memberi kepercayaan pada guru kelas untuk me-menejemen sarana pendidikan yang berada dalam kelasnya; dan mengikutsertakan guru dalam kegiatan pelatihan untuk memberikan bekal pemahaman ilmu kepada guru terhadap sarana kebutuhan per-jenis kelainan dari tiap-tiap sekolah. (3) Kepala sekolah dapat memberikan motivasi, agar guru lebih tertantang untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah; kepala sekolah dapat memberikan reward terhadap perkembangan motivasi guru; kepala sekolah dapat memberikan kepercayaan terhadap guru untuk bertanggung jawab atas tugas-tugas tertentu.
Item Description:http://repository.upi.edu/74398/1/T_ADP_049443_title.pdf
http://repository.upi.edu/74398/2/T_ADP_049443_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/74398/3/T_ADP_049443_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/74398/4/T_ADP_049443_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/74398/5/T_ADP_049443_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/74398/6/T_ADP_049443_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/74398/7/T_ADP_049443_bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/74398/8/T_ADP_049443_appendix.pdf