HUBUNGAN PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PELATIHAN GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU : Studi Deskriptif pada SD Negeri se Kabupaten Garut

Latar belakang ditulisnya tesis ini bahwa pendidikan dan pelatihan merupakan upaya pembelajaran yang penting sejalan adanya perubahan lingkungan strategik yang menuntut ditingkatkannya kompetensi guru. Sampai saat ini dirasakan oleh para guru bahwa kinerja mengajar guru kurang efektif dan efisien ha...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: BETI BAGJA, - (Author)
Format: Book
Published: 2007-08-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_74411
042 |a dc 
100 1 0 |a BETI BAGJA, -  |e author 
245 0 0 |a HUBUNGAN PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PELATIHAN GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU : Studi Deskriptif pada SD Negeri se Kabupaten Garut 
260 |c 2007-08-28. 
500 |a http://repository.upi.edu/74411/1/T_ADP_054216_title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74411/2/T_ADP_054216_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74411/3/T_ADP_054216_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74411/4/T_ADP_054216_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74411/5/T_ADP_054216_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74411/6/T_ADP_054216_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74411/7/T_ADP_054216_appendix.pdf 
520 |a Latar belakang ditulisnya tesis ini bahwa pendidikan dan pelatihan merupakan upaya pembelajaran yang penting sejalan adanya perubahan lingkungan strategik yang menuntut ditingkatkannya kompetensi guru. Sampai saat ini dirasakan oleh para guru bahwa kinerja mengajar guru kurang efektif dan efisien hal ini disebabkan oleh perilaku kepemimpinan kepala sekolah dan pelatihan guru kurang dan masih lemah. Dengan demikian fenomena tersebut diangkat untuk dijadikan penelitian, yaitu "Sejauhmana hubungan perilaku kepemimpinan kepala sekolah dan pelatihan guru terhadap kinerja mengajar guru." Tujuannya penelitian untuk mengetahui hubungan perilaku kepemimpinan kepala sekolah dan pelatihan guru terhadap kinerja mengajar guru. Hipotesis penelitian yang diajukan, yaitu: (1) perilaku kepemimpinan kepala sekolah berhubungan signifikan terhadap kinerja mengajar guru; (2) pelatihan guru berhubungan signifikan terhadap kinerja mengajar guru; (3) perilaku kepemimpinan kepala sekolah dan pelatihan guru secara bersama dan berhubungan signifikanterhadap kinerja mengajarguru. Metode penelitian adalah metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Sampel diambil secara random 79 responden dari populasi sejumlah 360 orang se Kabupaten Garut. Instrumen berupa angket dengan Skala Likert, teknik analisis yang digunakan adalah Korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian ditemukan bahwa(1) perilaku kepemimpinan kepala sekolah berhubungan signifikan terhadap kinerja mengajar guru sebesar 76,39 %. (2) pelatihan guru berhubungan signifikan terhadap kinerja mengajar guru sebesar 72,76 %; (3) perilaku kepemimpinan kepala sekolah dan pelatihan guru secara bersama dan berhubungan signifikan terhadap kinerja mengajar guru sebesar 81%. Sisanya yaitu sebesar 19% merupakan pengaruh yang datang dari faktor-faktor lain. Misalnya: kemampuan individu, kesejahteraan, tanggung jawab, lingkungan kerja, kepuasan kerja, persepsi, sikap, kepribadian, belajar, motivasi, keterampilan mental dan fisik, latar belakang keluarga, tingkat sosial, pengalaman, demografi, kepemimpinan, disiplin, etos kerja, budaya organisasi, kompensasi, kepuasan, loyalitas, pelayanan, negosiasi, mutu, dll. Berdasarkan temuan tersebut, maka direkomendasikan: (1) Kepala Cabang Dinas Kecamatan untuk membantu memecahkannya melalui bimbingan dan konseling yang telah dilembagakan dan sesuai dengan fungsi konseling yaitu: (a) memberi nasihat, (b) menenteramkan hati, (c) komunikasi, (d) mengendurkan ketegangan emosional, (e) berpikirjernih dan (f) reorientasi terhadaptugas tercermin dalam Tupoksi yang jelas. (2) adanya saling percaya di antara guru, saling membantu, mengurangi munculnya kelemahan manusia, dan membantu memecahkan masalah yang dihadapi guru, di antaranya dapat dilakukan melalui: (a) meningkatkan hubungan komunikasi, (b) meningkatkan disiplin kerja, dan (c) bimbingan. (3) Kepala dinas pendidikan hendaknya mengadakan pengawasan yang bersifat sidak (operasi mendadak) dan memberi bantuan kepada para pengawas agar terjadi peningkatan kinerja guru dan kepala sekolah. IV 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
690 |a LB Theory and practice of education 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/74411/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/74411  |z Link Metadata