PENDEKATAN MANAJEMEN STRATEGIK DALAM MENGENTASKAN WAJAR DIKDAS SEMBILAN TAHUN : Studi Kasus di SLTP Negeri Kota Bandung

Hampir seperempat abad Program Wajib Belajar dilaksanakan di tanah air yang digulirkan melalui pendidikan, baik pada jalur pendidikan sekolah maupun pendidikan luar sekolah. Dengan tidak mengecilkan arti pendidikan luar sekolah, Satuan pendidikan (sekolah) menjadi perhatian khusus dalam merealisasik...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Moch Priatna Hamzah, - (Author)
Format: Book
Published: 2002-04-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Hampir seperempat abad Program Wajib Belajar dilaksanakan di tanah air yang digulirkan melalui pendidikan, baik pada jalur pendidikan sekolah maupun pendidikan luar sekolah. Dengan tidak mengecilkan arti pendidikan luar sekolah, Satuan pendidikan (sekolah) menjadi perhatian khusus dalam merealisasikan Gerakan Wajib Belajar yang pada intinya bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945. Kendati sudah sekian lama, namun penyakit sosial masyarakat tersebut masih menjadi klasik. Pemerintah tetap berupaya seoptimal mungkin, hingga melahirkan kebijakan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun (SD-SLTP). Akan tetapi anak tidak bersekolah,, anak putus sekolah, anak tinggal kelas yang diduga rawan putus sekolah terlihat di setiap sekolah, termasuk di Kota Bandung. Bagaimana menuntaskan persoalan ini? Oleh karena itu menarik untuk dikaji dengan merumuskan masalah: "Bagaimana pendekatan manajemen strategik yang diterapkan dalam rangka mengentaskan Wajib Belajar Sembilan Tahun di SLTP Negeri Kota Bandung?" Penelitian yang dilaksanakan untuk memperoleh gambaran empirik tentang pendekatan manajemen strategik yang dilakukan Pengelola SLTP Kota Bandung dalam mengentaskan Wajjib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun. Penelitian ini mengambil lokasi SLTP Negeri Kota Bandung dan proses penulisan diuraikan melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Sedangkan temuan lapangan dianalisis dengan membandingkan sejumlah teori yang relevan. Hasil analisis menunjukkan adanya variasi pendekatan manajemen strategi dalam mengentaskan Masalah Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun yang dilakukan pihak SLTP setempat. Secara umum apiikasi pendekatan manajemen strategik berpengaruh signifikan terhadap pengentasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, namun belum dilaksanakan secara efektif. Kendati pada substansi tertentu seperti perumusan visi, misi dan target pengentasan Wajar Dikdas dinilai cukup efektif, akan tetapi pada substansi analisis lingkungan, identifikasi masalah, perumusan strategik, pemilihan dan pelaksanaan strategi, sistem pengawasan dan umpan balik masih memerlukan pembenahan serius dan membutuhkan peran pembinaan dari pihak-pihak yang berkompeten. Dampak dari lemahnya pendekatan ini adalah angka mengulang kelas dan putus sekolah masih cukup memprihatinkan. Justru itu, mengingat penelitian ini merupakan studi kasus, diharapkan kepada peneliti lain yang berminat meneliti masalah yang sama agar lebih komprehensif, terutama membandingkan dengan lokasi lain dalam penelitian eksplikatif, replekatif maupun komparatif. Harapan tersebut dimaksudkan agar pendekatan manajemen strategi yang digunakan membuktikan keberhasilan dari sudut lain menjawab masalah Wajib Belajar yang sampai sekarang masih menjadi masalah krusial.
Item Description:http://repository.upi.edu/74492/1/T_ADP_999657_title.pdf
http://repository.upi.edu/74492/2/T_ADP_999657_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/74492/3/T_ADP_999657_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/74492/4/T_ADP_999657_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/74492/5/T_ADP_999657_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/74492/6/T_ADP_999657_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/74492/7/T_ADP_999657_bibliography.pdf