EFEKTIVITAS MODIFIKASI MODEL KEGIATAN PRAKTIKUM DARI WHEATER & DUNLEAVY DALAM PEMBELAJARAN EKOLOGI HEWAN : Kajian Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Ekologi Hewan Mahasiswa Calon Guru Biologi di salah satu LPTK Negeri

Penelitian ini mengkaji pelaksanaan kegiatan praktikum ekologi hewan dengan menggunakan tiga model kegiatan, yaitu model konvensional, model tipe I, dan model tipe 2. Model kegiatan konvensional merupakan model kegiatan praktikum yang biasa dilaksanakan dalam kebanyakan praktikum sains. Kelas dibagi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Unang Sumarno, - (Author)
Format: Book
Published: 2003-09-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_74519
042 |a dc 
100 1 0 |a Unang Sumarno, -  |e author 
245 0 0 |a EFEKTIVITAS MODIFIKASI MODEL KEGIATAN PRAKTIKUM DARI WHEATER & DUNLEAVY DALAM PEMBELAJARAN EKOLOGI HEWAN : Kajian Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Ekologi Hewan Mahasiswa Calon Guru Biologi di salah satu LPTK Negeri 
260 |c 2003-09-01. 
500 |a http://repository.upi.edu/74519/1/T_IPA_019628_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74519/2/T_IPA_019628_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74519/3/T_IPA_019628_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74519/4/T_IPA_019628_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74519/5/T_IPA_019628_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74519/6/T_IPA_019628_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74519/7/T_IPA_019628_Bibliography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/74519/8/T_IPA_019628_Appendix.pdf 
520 |a Penelitian ini mengkaji pelaksanaan kegiatan praktikum ekologi hewan dengan menggunakan tiga model kegiatan, yaitu model konvensional, model tipe I, dan model tipe 2. Model kegiatan konvensional merupakan model kegiatan praktikum yang biasa dilaksanakan dalam kebanyakan praktikum sains. Kelas dibagi dalam kelompok- kelompok dan setiap kelompok melaksanakan kegiatan praktikum yang sama. Sementara model tipe 1 dan tipe 2 merupakan pengembangan model dari Wheater & Dunleavy. Perbedaan utama dari tipel dan 2 dengan tipe konvensional adalah dalam hal pengelolaan kelompok dan tugas yang dilaksanakan oleh masing- masing kelompok.. Metode penelitian yang diterapkan adalah metode eksperimen. Subyek penelitian terdiri dari tiga kelas mahasiswa semester tujuh. Masing- masing kelas diberi perlakuan berupa pembelajaran praktikum dengan model- model yang berbeda untuk masing- masing kelas. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengkaji efektivitas dari masing- masing model kegiatan praktikum tersebut, sehingga diperoleh umpan balik mengenai alternatif model yang efektif untuk pelaksanaan praktikum biologi. Parameter efektivitas itu sendiri terdiri atas hasil belajar, sikap kreatif, kepribadian kreatif, dan motivasi belajar yang terbentuk setelah kegiatan praktikum. Efektivitas didukung dengan parameter- parameter interaksi yang terjadi selama kegiatan praktikum dan negosiasi yang terjadi selama kegiatan diskusi, serta efisiensi penggunaan alat dan bahan kimia. Pengumpulan data dilakukan dengan: 1) tes tertulis untuk hasil belajar; 2) lembar observasi untuk interaksi yang terjadi; 3) rekaman audiotape dan transkripsi percakapan untuk tipe negosiasi; 4) angket untuk sikap kreatif, kepribadian kreatif, motivasi dan tingkat keterikatan ,5) lembar peminjaman alat dan bahan kimia untuk efisiensi penggunaan alat dan bahan kimia. Pengolahan data dilakukan dengan uji Anova dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan: 1). Tidak terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara ketiga model kegiatan praktikum (p = 0.569); 2) tidak terdapat perbedaan sikap kreatif yang terbentuk antara tiga model kegiatan praktikum (p = 0.415); 3) tidak terdapat perbedaan kepribadian kreatif yang signifikan antara ketiga model kegiatan praktikum (p = 0.936); 4) tidak terdapat perbedaan motivasi belajar yang signifikan antara ketiga model kegiatan praktikum (p = 0.144); 5) bentuk interaksi dominan yang muncul pada ketiga model adalah simetris dan shifting asimetric, 6) Untuk tipe negosiasi selama diskusi diperoleh temuan bahwa yang palingdominan pada ketiga model adalah tipe negosiasi makna dengan nilai berturut- turut sebesar 93.76%, 88.31%, dan 84.98%. 7) Untuk penggunaan alat dan bahan, tidak terdapat perbedaan antara model konvensional dan tipe I, namun kedua model tersebut berbeda sangat mencolok bila dibandingkan dengan mode! tipe 2. Model tipe 2 ini menunjukkan efisiensi penggunaan alat sebesar 66.7% atau hanya memerlukan alat dan bahan sebesar 1/5 (33.3%) nya dan dua model lainnya. Meskipun tidak terdapat perbedaan signifikan untuk beberapa parameter penelitian, namun model tipe 2 relatif lebih efektif dibandingkan dengan dua model lainnva. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/74519/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/74519  |z Link Metadata